ASKARA - Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) mengadakan bakti sosial di Kampung Sumur, Jakarta Timur dalam rangka memperingati 30 tahun pengabdian pada 9 Februari lalu. 

Direktur MURI Aylawati Sarwono mengatakan, Kampung Sumur dihuni kurang lebih 400 kepala keluarga yang rata-rata berprofesi sebagai pemulung. 

"Tim MURI disambut dengan penuh ketulusan dan kegembiraan di sebuah sanggar kemanusiaan, seni dan budaya yang didirikan secara swadaya oleh masyarakat dan para donatur dermawan. Dipimpin oleh Bapak Sandiyawan Sumardi yang baru diresmikan enam bulan yang lalu," jelasnya.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Sandiyawan Sumardi selaku pendiri Sanggar Daya Kemanusiaan. Diisi dengan pembacaan puisi dan pertunjukan tari tradisional oleh anak-anak Kampung Sumur. 

Bakti sosial juga diisi dengan pemberian sumbangan berupa sembako, pakaian, peralatan sekolah, mainan anak dan pemeriksaan kesehatan yang bekerja sama dengan para relawan medis dari Computer for Change.

Tim MURI juga memberikan bantuan barang-barang modal untuk usaha koperasi dan bantuan untuk pembuatan taman tanaman hidroponik. Dengan harapan bisa dibuat taman tanaman hidroponik di semua rumah secara vertikal di Kampung Sumur yang lahannya sangat terbatas. 

"Agar dapat memberikan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di sana. Mohon doa restu agar MURI dapat terus menggelorakan semangat kebanggaan nasional," kata Aylawati. 

Dalam menyelenggarakan bakti sosial tersebut, Tim MURI turut didukung oleh Jaya Suprana School of Performing Arts (JSSPARTS) serta Laskar Indonesia Pusaka (LIP).