Rabu, 29 Mei 2024 | 08:07
COMMUNITY

Keberagamaan di Pecinan Glodok

Keberagamaan di Pecinan Glodok
Gubernur Anies Baswedan menghadiri Festival Cap Go Meh di Kawasan Pecinan Glodok (Askara/Dhika Alam Noor)

ASKARA - Puncak Festival Cap Go Meh 2571 yang digelar di Kawasan Pecinan Glodok berlangsung meriah. 

Balutan nuansa budaya Betawi dan China kental terasa dalam acara yang diadakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Gubernur Anies Baswedan mengaku telah beberapa kali datang ke Pancoran Chinatown Glodok, kawasan yang menjadi nadi pecinan di ibu kota ini sarat akan sejarah. 

"Kita semua menyadari bahwa Jakarta adalah kota yang memiliki sejarah yang amat panjang. Dan kawasan ini adalah salah satu kawasan yang cukup tua di Jakarta," ujar Anies di Glodok, Sabtu (8/2).

Bahkan, kawasan itu menjadi rumah bagi begitu banyak ragam suku dan budaya. Mengingat, Indonesia juga kaya akan keberagamaan seni dan budaya yang harus dijaga bersama. 

"Karena itu saya sampaikan yang unik di Indonesia adalah kalimat Bhinneka Tunggal Ika kata kuncinya.
Tunggal itu satu, keberagaman yang satu," jelas Anies. 

Persatuan yang mengikat semua masyarakat Indonesia, kebhinnekanan, keberagaman adalah suratan Tuhan kepada seluruh manusia. 

"Ini yang harus dirayakan dan didukung. Garis yang dibuat oleh Tuhan. Memilih bersatu sebagai satu kesatuan," ucap Anies.

Keragaman merupakan suratan Tuhan, sementara bersatu adalah pilihan seluruh masyarakat. Untuk itu narasi persatuan harus didorong semua pihak. 

"Seringkali kita merayakan perbedaannya, padahal yang harus kita dorong adalah bahwa kita menjadi bangsa yang satu," ujar Anies. 

Pancoran, Glodok dikenal sebagai kawasan pecinan. Kawasan ini merupakan bagian dari Kota Tua Batavia. Jalan Pancoran Raya adalah jalur utama yang menjadi nadi pecinan dari sepanjang Perempatan Asemka hingga Pasar Glodok. 

Festival Cap Go Meh 2571 di Pecinan Glodok sendiri berlangsung sejak Kamis (6/2) hingga Minggu besok (9/2).

Komentar