ASKARA - Pemerintah Kabupaten Lebak melalui dinas pariwisata akan menyulap aliran Sungai Ciujung menjadi objek wisata baru. 

Demikian disampaikan Plt. Kepala Dispar Lebak Imam Rismahayadin usai menyusuri Sungai Ciujung di Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung pada Minggu (2/2).

''Objek wisata tersebut merupakan kepanjangan tangan dari konservasi yang akan dilakukan di bantaran Sungai Ciujung ini,'' katanya.

Imam menjelaskan, konsepnya berupa wisata edukasi di bantaran sungai yang akan digarap oleh Kelompok Kerja Sungai Ciujung dan beberapa komunitas yang telah terlibat dalam pembentukan objek wisata Sungai Cisadane, Tangerang.

''Nantinya ini akan menjadi ekowisata yang menjadi sarana edukasi khususnya bagi generasi milenial agar mengetahui manfaat sungai sebagai sumber kehidupan,'' bebernya.

Dispar Lebak telah berkoordinasi dengan pihak terkait lain untuk melakukan konservasi bantaran Sungai Ciujung terlebih dahulu. Dengan cara menanam pohon dan juga pembersihan titik-titik sampah.

Diharapkan, dengan disulapnya Sungai Ciujung menjadi objek wisata dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga sungai yang menjadi salah satu sumber kehidupan.

''Kesadaran masyarakat yang harus kita bangun terlebih dahulu, minimal dari hal kecil yakni pentingnya pengelolaan sampah,'' kata Imam.

Direktur Bank Sampah Ciujung (Banksasuci) 2 Rochman Setiawan menambahkan, Sungai Ciujung memiliki potensi cukup baik. Mengingat kehidupan masyarakat di sekitarnya masih alami, seperti memancing, berkebun di pinggir sungai juga menambang pasir di bantaran sungai.

Selain itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar festival rakit di bantaran Sungai Ciujung dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat.

''Rencananya tahun ini kami akan menggelar festival rakit yakni setelah Idul Fitri,'' beber Rochman. (dispar.bantenprov/why)