Sabtu, 18 Mei 2024 | 04:53
LIFESTYLE

Risiko Terlalu Sering Memasak dengan Minyak Goreng

Risiko Terlalu Sering Memasak dengan Minyak Goreng
Alat memasak air fryer (Sanwoo Electronics)

ASKARA - Survei Sosial Ekonomi Nasional pada 2018 menunjukkan bahwa konsumsi minyak goreng di Indonesia meningkat rata-rata 3,51 persen selama periode 2014-2018. 

Makanan olahan dengan cara digoreng sangat digemari masyarakat Indonesia. Rasa gorengan yang gurih dan renyah memang adiktif. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa ada banyak sekali bahaya di balik penggunaan minyak goreng untuk menggoreng.

Faktanya, menggoreng makanan dengan minyak goreng dapat merusak kandungan vitamin di dalam bahan makanan bahkan berpotensi turun hingga mencapai 25 persen. Bahayanya lagi, saat minyak goreng dipanaskan dengan suhu tinggi, lemak akan teroksidasi dan berubah menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas inilah yang nantinya menjadi lemak trans yang berbahaya bagi tubuh. Lemak trans yang masuk ke dalam tubuh lama-kelamaan bisa mengendap di pembuluh darah dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti jantung, kanker, diabetes, obesitas, kolesterol, dan lainnya. 

Mengurangi atau menghentikan pemakaian minyak akan menjadi solusi optimal untuk menjaga kesehatan. Ada beberapa cara untuk mengurangi atau menghindari asupan makanan berminyak, salah satunya dengan menganti makanan berminyak dengan pilihan yang lebih sehat. Misalnya, alih-alih jajan ke gerai fast food, membuat burger sendiri di rumah dengan daging sapi tanpa lemak, selada, dan roti gandum. 

Contoh lainnya adalah masakan ikan dan ayam yang merupakan menu makanan sehari-hari dan sumber protein yang dibutuhkan tubuh. Namun, tentu saja kandungan gizi di dalamnya akan hilang dengan digoreng. Alternatif metode memasak yang lebih sehat tanpa menggunakan minyak adalah dengan menggunakan air fryer, alat memasak inovasi terbaru dalam dunia kuliner yang sesuai dengan kebutuhan untuk hidup sehat karena menggunakan heated air atau angin panas yang ditiup dari atas. 

''Faktanya air fryer tidak hanya digunakan oleh ibu rumah tangga tetapi juga digunakan oleh kaum milenial muda yang mempunyai kesadaran terhadap kesehatan tubuh dan makanan. Untuk itu, Sanwoo hadir untuk membantu mendukung dengan teknologi yang canggih hasil desain dan penelitian tim R&D kami di Korea,'' jelas Sales Director Sanwoo Indonesia Muhamad Tofan. 

Untuk membantu para orang tua modern yang berusaha beralih ke solusi memasak yang lebih sehat dan ekonomis, Sanwoo memenuhi permintaan masyarakat dengan menciptakan air fryer yang mempunyai spesifikasi super rapid heated air sehingga proses masak akan menjadi lebih cepat dan juga optimal dengan hasil yang lebih enak, gurih, dan jauh lebih sehat.

''Bukan hanya itu saja, Sanwoo Air Fryer juga menggunakan teknologi hemat listrik yang hanya mengeluarkan biaya rata-rata sebesar Rp 176 setiap kali masak. Hemat listrik, menghilangkan penggunaan minyak, dan mengurangi kadar lemak sampai 85 persen adalah keunggulan dari kami. Ini bukan hanya mencakup metode memasak yang lebih sehat dan hemat. Penetrasi kesadaran diri masyarakat untuk hidup sehat juga sudah tinggi maka cara masak pun harus lebih efektif,'' beber Tofan. 

Komentar