Jika Kasmudjo Bukan Pembimbing Skripsi, Lalu Jokowi Dibimbing Siapa?

ASKARA - Kabar mengejutkan mengguncang jagat akademik dan politik tanah air, Kasmudjo, dosen legendaris yang konon membimbing skripsi orang penting di negeri ini, ternyata bukan pembimbing skripsi Presiden Joko Widodo. Kabar ini sontak menimbulkan keresahan publik. Sebuah pertanyaan eksistensial pun menyeruak, jika bukan Kasmudjo, lalu siapa yang membimbing Jokowi?
Sumber internal kampus, yang menolak disebut namanya karena takut dicoret dari daftar yudisium, menyatakan bahwa "ada kemungkinan besar Jokowi dibimbing langsung oleh Tuhan melalui wahyu pembangunan." Pernyataan ini segera dibantah oleh tokoh spiritualis nasional yang menyebut wahyu itu lebih cocok ditujukan untuk membimbing pembuatan program kerja RT, bukan skripsi kepala negara.
Di sisi lain, muncul spekulasi liar di media sosial bahwa Jokowi mungkin adalah satu-satunya mahasiswa yang berhasil membimbing dosennya sendiri. "Itu baru kepemimpinan sejati," komentar netizen dengan akun @OppungPolitik. "Skripsi-nya tentang pembangunan, dosennya malah ikut belajar tentang tol dan bendungan."
Menanggapi isu ini, juru bicara Lembaga Kajian Skripsi Nasional (LKSN) menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penelusuran historis dan spiritual terhadap siapa sebenarnya figur pembimbing skripsi presiden. "Kami sedang membuka lemari arsip dan kitab primbon, siapa tahu ada petunjuk," ujar jubir yang mengenakan jas almamater dan jimat sabuk skripsi.
Sementara itu, Kasmudjo sendiri akhirnya angkat bicara dalam sebuah konferensi pers dadakan di kantin fakultas. "Saya memang bukan pembimbing Jokowi. Tapi saya adalah pembimbing pembimbingnya," ujarnya sambil menyeruput kopi tubruk. Suasana mendadak hening. Seorang wartawan meneteskan air mata.
Kasus ini makin pelik ketika muncul fakta baru: semua menteri di kabinet Jokowi diduga pernah dibimbing oleh Kasmudjo, meski hanya saat membuat makalah kelompok pada semester tiga. Spekulasi pun terus berkembang bahwa Kasmudjo sebenarnya adalah tokoh multidimensi yang hadir di setiap lembar daftar hadir, di setiap proposal yang dicoret merah, dan di setiap mimpi buruk mahasiswa tingkat akhir.
Hingga berita ini diturunkan, masyarakat masih menanti kepastian, jika Kasmudjo bukan pembimbing skripsi Jokowi, lalu siapa sebenarnya yang membimbing pemimpin bangsa ini?
Komentar