ASKARA - Sebuah film dokumenter pendek berjudul "The Atlantis Mussels" berhasil mencuri perhatian dunia setelah meraih penghargaan Best ShortDoc di ajang Megacities-ShortDocs Film Festival 2024 di Paris, Prancis. 

Film ini digarap oleh Azyd Aqsa Madani dan Rachmat Kurniawan Idrus, yang awalnya hanya ingin mengisi waktu luang di akhir tahun 2023 dengan membuat proyek dokumenter kecil.  

Film ini berangkat dari kekhawatiran akan potensi tenggelamnya Jakarta akibat penurunan tanah dan kenaikan permukaan air laut. Dalam proses riset, mereka menemukan sebuah komunitas di Muara Angke yang memiliki cara unik untuk menghadapi ancaman tersebut, yaitu dengan menumpuk cangkang kerang sebagai upaya bertahan dari banjir dan abrasi. Kisah ini kemudian menjadi fokus utama film dokumenter mereka.  

Namun, perjalanan menuju kesuksesan tidaklah mudah. The Atlantis Mussels sempat gagal menembus berbagai festival film, hingga akhirnya mendapat pengakuan di Megacities-ShortDocs Film Festival. 

Kemenangan ini bukan hanya menjadi pencapaian besar bagi Azyd dan Mamad, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk menghadiri berbagai ajang bergengsi di Eropa, termasuk Cinema Positive Week di Cannes.

Kesuksesan The Atlantis Mussels membuktikan bahwa sebuah ide sederhana, jika dikemas dengan baik dan relevan dengan isu global, bisa mendapat apresiasi di tingkat internasional. Film ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan, khususnya bagi kota-kota besar yang menghadapi ancaman perubahan iklim.