Menjelajahi Dunia Attack on Titan dan Tren Kuliner Jepang di 2025

ASKARA - Attack on Titan menghadirkan kisah luar biasa tentang perjuangan manusia melawan Titan, makhluk raksasa pemangsa manusia yang mengancam kepunahan umat manusia. Anime yang diadaptasi dari manga karya Hajime Isayama ini dikenal dengan alur cerita yang mendalam, karakter yang kompleks, serta momen-momen emosional yang mengaduk perasaan.
Sejak pertama kali diterbitkan pada 2009, kisah ini terus memikat jutaan penggemar di seluruh dunia dengan tema pengorbanan, keberanian, dan perjuangan demi kebebasan.
Dalam dunia Attack on Titan, umat manusia hidup di dalam tiga lapisan tembok raksasa yang melindungi mereka dari ancaman Titan.
Meski dipenuhi tragedi dan peperangan, kisah ini juga menyimpan secercah harapan. Salah satu momen paling menyentuh datang dari Armin Arlert, sahabat setia Eren, yang sejak kecil bermimpi melihat lautan—sebuah simbol kebebasan dan dunia yang lebih luas di luar tembok. Impian ini akhirnya terwujud di musim ketiga, saat ia dan teman-temannya untuk pertama kalinya menyaksikan ombak dan hamparan laut yang luas.
Seiring dengan popularitas Attack on Titan, makanan khas Jepang seperti kare diprediksi akan kembali menjadi tren di tahun 2025. Dalam beberapa tahun terakhir, hidangan Jepang semakin diminati di Indonesia, berkat cita rasa khasnya, tampilan yang menarik, serta pengaruh budaya pop Jepang seperti anime dan drama.
Berbeda dari kari India yang kaya rempah dan pedas, kare Jepang memiliki rasa yang lebih manis dan gurih dengan tekstur kental. Hidangan ini biasanya terdiri dari daging ayam, sapi, atau udang yang dimasak bersama kentang, wortel, dan bawang bombay dalam kuah kari yang berbasis roux—campuran tepung dan rempah-rempah yang dikentalkan.
"Masakan Jepang di Indonesia sudah lama berkembang, mulai dari ramen, sushi, hingga kare yang cukup digemari," ujar **Brian Suleman**, Brand General Manager **Marindo Boga**, dalam acara perilisan menu **Monster Curry & Attack on Titan**, Rabu, **5 Februari 2025**.
Dalam kolaborasi spesial ini, Attack on Titan dihadirkan dalam dua menu tematik yang terinspirasi dari elemen ikonik dalam ceritanya.
1. Wall Maria Curryb– Hidangan ini menyajikan nasi berbentuk cincin, melambangkan tembok pelindung umat manusia, dengan takoyaki dan saus kari yang merepresentasikan kekuatan pertahanan Wall Maria.
2. Jinarashi Plate – Menu ini menghadirkan steak hamburg dan ayam karaage yang disusun menyerupai jejak kaki Titan Kolosal, mengingatkan pada kedahsyatan peristiwa Rumbling yang mengguncang dunia.
Dengan kombinasi antara kisah epik Attack on Titan dan kelezatan kare Jepang, kolaborasi ini tidak hanya memanjakan penggemar anime, tetapi juga para pecinta kuliner yang ingin merasakan pengalaman bersantap yang unik.
Komentar