TNI AL Tingkatkan Kepedulian Terhadap Teknologi Otonom dalam Operasi Maritim

ASKARA – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali membuka acara Focus Group Discussion (FGD) bertema Autonomous Warfare for Revolution Maritime Operation Affair di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu (25/09). Kegiatan ini menyoroti perkembangan teknologi otonom dan dampaknya terhadap peperangan serta kehidupan umat manusia.
Acara tersebut diikuti secara langsung maupun melalui video conference, dengan peserta termasuk Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata, Kabakamla RI Laksdya TNI Irvansyah, serta pejabat Mabesal dan mahasiswa perguruan tinggi. Sebanyak 143 peserta dari seluruh Kotama di Indonesia mengikuti melalui vicon.
Dalam sambutannya, Kasal menyatakan bahwa perkembangan teknologi modern, seperti autonomous warfare, mengubah wajah peperangan dengan penggunaan kapal atau pesawat tanpa awak serta artificial intelligence yang meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko bagi personel.
Kasal juga menekankan perlunya pembahasan mendalam tentang tantangan sosial, hukum, dan politik yang muncul akibat penggunaan teknologi otonom di peperangan maritim. Ia berharap seluruh peserta memberikan ide konstruktif untuk pengembangan masa depan pertahanan maritim Indonesia.
Pada sesi pertama, narasumber Laksdya TNI (Purn) Dr. Didit Herdiawan dan Ir. Ridwan Prasetyarto membahas tentang teknologi otonom dalam peperangan maritim. Sesi kedua diisi oleh Wakil Kepala BRIN Prof. Dr. Amarulla Octavian dan Kababinkum Laksda TNI Kresno Buntoro yang mengupas tentang senjata cerdas dan perspektif hukum internasional.
Komentar