ASKARA - Mendaki gunung memang sering kali dianggap sebagai olahraga yang sunyi karena dilakukan di alam terbuka, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Kegiatan ini sering memberikan kesempatan untuk menikmati ketenangan dan keheningan alam, yang dapat memberikan kesempatan untuk refleksi dan relaksasi.

Mendaki gunung di musim hujan dapat menjadi lebih berisiko karena kondisi cuaca yang tidak terduga dan medan yang lebih licin atau berbahaya. Namun, dengan persiapan dan perhatian yang tepat, kita masih dapat mendaki dengan relatif aman. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat mendaki di musim hujan meliputi:

1. Periksa perkiraan cuaca sebelumnya dan selama pendakian. Hindari mendaki saat cuaca buruk atau jika ada risiko badai petir.

2. Gunakan perlengkapan yang sesuai, seperti pakaian dan alas kaki yang tahan air, serta perlindungan terhadap hujan seperti jas hujan dan penutup ransel.

3. Waspadai potensi bahaya seperti longsor, sungai yang naik, atau jalan licin. Perhatikan tanda-tanda peringatan dan jangan mengambil risiko yang tidak perlu.

4. Perhatikan perubahan kondisi medan seperti jalan berlumpur atau bebatuan yang lebih licin. Perlahan-lahan dan hati-hati saat mendaki di area yang berpotensi berbahaya.

5. Pastikan untuk membawa perlengkapan darurat tambahan, seperti kompas, peta, lampu senter, dan perlengkapan medis darurat.

6. Hindari daerah yang rawan banjir atau bencana alam lainnya. Periksa informasi terbaru tentang kondisi daerah yang akan Anda kunjungi sebelum berangkat.

7. Perhatikan kondisi fisik dan mental Anda sendiri serta anggota tim pendakian lainnya. Jika kondisi cuaca memburuk atau ada tanda-tanda bahaya, pertimbangkan untuk membatalkan atau memutarbalikkan perjalanan.

Jika  tidak yakin atau tidak berpengalaman dalam mendaki di musim hujan, lebih baik berkonsultasi dengan pendaki berpengalaman atau memilih untuk mendaki di musim yang lebih kering dan stabil. Karena, bagai mana pun keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama saat mendaki gunung.