Selasa, 30 April 2024 | 23:25
OPINI

Pengaruh Platform Tiktok dalam Perkembangan Musik di Era Media Digital

Pengaruh Platform Tiktok dalam Perkembangan Musik di Era Media Digital
Ilustrasi TikTok (Dok Pixabay)

Oleh: Maura Ayuning Munir
Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University Program Studi Komunikasi Digital dan Media

ASKARA - Perkembangan musik merupakan hal yang terjadi beriringan dengan perkembangan manusia sebagai suatu struktur kemasyarakatan. Musik merupakan hal yang sangat penting dalam perkembangan manusia. Musik telah meresap dan memainkan peran penting dalam perkembangan manusia. Alat musik tertua yang telah ditemukan berusia 40.000 tahun (Killin 2018). Penemuan tersebut membuktikan bahwa manusia dan musik telah bersama dalam waktu yang sangat lama, dan akan terus bersama-sama sampai kita punah.

Dewasa ini, musik telah berkembang sangat pesat dengan bantuan teknologi. Musik yang awalnya berbunyi secara akustik dari resonansi tabung sekarang telah bekembang, menghasilkan suaranya melalui getaran senar yang disalurkan melalui kayu gitar, lalu diterima komponen elektronik pada gitar, kemudian disalurkan kepengerin suara atau amplifier (Prambudi dan Riskiono 2021). Selain alat musik, media persebaran musik pun mengalami perkembangan musik yang awalnya dibawakan secara langsung oleh pemain musik, lalu musik disebarkan dengan piringan hitam, selanjutnya casette tape, compact disc, secara on air dengan siaran televisi, hingga secara online melalui internet di masa sekarang lewat pelbagai web, media sosial dan streaming service.

Salah satu media sosial yang sangat berpengaruh dalam perkembangan dan persebaran musik di era digital ini adalah TikTok. TikTok memiliki satu milyar pengguna aktif di tahun 2023 dan dengan cakupannya yang sangat luas, TikTok telah menjadi favorit bagi para musisi untuk mempromosikan karyanya. Template media sosial tiktok yang berupa video berdurasi pendek dari 15 detik -10 menit memberikan kesempatan bagi para musisi untuk mengunggah karyanya ke tiktok dan membuka kesempatan bagi pengguna lain untuk menggunakannya sebagai musik latar dari video yang mereka buat. Jangkauan aplikasi tiktok yang sangat luas memberikan target audience yang sangat luas bagi para musisi untuk mempromosikan karyanya.

Telah banyak musisi baru maupun lama yang mendapatkan engagement dari tiktok. Musisi baru yang mendapatkan kesuksesan melalui Tiktok salah satunya adalah "Laufey". Laufey yang membawakan pop kontemporer dengan sentuhan jazz didalamnya mendapatkan ketenaran dari tiktok melalui lagunya yang berjudul "falling behind". Laufey yang awalnya hanya memiliki sedikit pendengar bulanan mengalami lonjakan stream dan sekarang memiliki 14,2 juta pendengar bulanan di Spotify. Bukan hanya musisi yang mendapatkan ketenaran karena TikTok.

Beberapa genre musik juga mendapatkan ketenaran, sebut saja Shoegaze dan Mid-west emo. Kedua genre tersebut merupakan genre yang terbilang tua dan mencapai puncak popularitasnya pada era 90an. Genre yang sempat terlupakan ini mendapatkan kembali popularitasnya pada masa pandemi COVID-19 di aplikasi TikTok. Kini Shoegaze dan Mid-west emo kembali mendapatkan popularitasnya kembali, bahkan lebih populer dari masa kejayaannya di era 90an. Beberapa artis yang sudah berkarya berpuluh-puluh tahun hingga sekarang telah mendapatkan pengakuan dan penggemar baru dari gen-z yang ada di aplikasi tiktok.

Kemajuan teknologi membuka banyak sekali manfaat bagi manusia. Musisi dan artis yang mendalami seni mendapatkan banyak potensi dan target audiens baru dengan keberadaan sosial media seperti tiktok. Media sosial dengan cakupan luas merupakan ladang promosi bagi para artis untuk mendapatkan penikmat dan penggemar baru dari karyanya. Kemajuan teknologi dan komunikasi digital memberikan keuntungan yang tak terbantahkan dari segi jangkauan. Namun di sisi lain, penggemar yang didapatkan dari viralitas suatu karya akan terasa anorganik. Penggemar anorganik ini tidak memberikan dampak sebesar penggemar organik yang rela menghabiskan uangnya untuk membeli rilisan fisik dan juga mendatangi tur-tur yang dilaksanakan para musisi ini. Bagi para musisi, Tiktok merupakan pedang bermata dua. Dibalik ketenarannya para musisi mungkin tidak mendapatkan ikatan yang kuat antara pencipta dan penikmat karya seperti pada masa-masa sebelumnya.

 

 

Komentar