Rabu, 01 Mei 2024 | 14:28
OPINI

Ruang Publik Digital Mempengaruhi Kemampuan Komunikasi Interpersonal Seseorang

Ruang Publik Digital Mempengaruhi Kemampuan Komunikasi Interpersonal  Seseorang
Ilustrasi ruang publik (Dok Freepik)

Oleh: Ilal Hamdi Hasibuan

Mahasiswa dari Sekolah Vokasi IPB University Program Studi Komunikasi Digital dan Media

ASKARA - Pada era digitalisasi saat ini, banyak sekali perubahan yang disebabkan inovasi-inovasi yang hadir dalam era ini, ruang publik tidak lagi terbatas pada tempat-tempat yang memiliki bentuk fisik seperti taman, lapangan, tempat ibadah atau bahkan pasar. Akan tetapi pada era saat ini ruang publik telah mengalami reformasi yang signifikan, ruang publik telah berkembang melalui proses digitalisasi sehingga terciptalah media sosial, blog, dan forum-forum online yang merupakan sebuah ruang publik baru bagi umat manusia.

Ruang publik digital mencakup berbagai platform dan media yang memungkinkan individu untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara online. Dari media sosial seperti Facebook dan Instagram hingga platform obrolan seperti WhatsApp dan Discord, ruang publik digital telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Melalui ruang publik digital, orang dapat terhubung dengan teman dan keluarga, berpartisipasi dalam diskusi, dan berbagi pengalaman dengan orang lain di seluruh dunia. Ruang publik bahkan sudah menjadi kebiasaan baru dalam era saat ini, tidak sedikit orang kita temui lebih sering menghabiskan waktunya berinteraksi dengan ruang lingkup digital dibandingkan dengan kehidupan nyata yang mereka miliki.

Proses terbentuknya ruang publik digital ini bisa dibilang memiliki sejarah tersendiri yang dimulai dari awal 2000 an. Awal dari munculnya ditandai dengan adanya Friendster yang merupakan aplikasi interaksi sosial digital yang belum pernah ada sebelumnya yang kemudian disusul dengan adanya myspace dan juga facebook. Situs-situs di awal masih terbatas pada teks saja namun dengan seiring berkambangnya teknologi terciptalah situs-situs baru yang lebih bagus seperti youtube, whatsapp, Instagram, twitter, telegram, dan masih banyak lagi, dimana situs-situs terbaru ini sudah bisa melakukan interaksi berupa gambar dan video.

Pada dasarnya konsep ruang publik digital ini tetaplah sama dengan ruang publik yang memiliki wujud fisik yang membedakan hanyalah ruang publik digital ini tidak harus bertatap muka melainkan bisa dilakukan dimanapun asalkan memiliki jaringan internet. Interaksiinteraksi yang dilakukan pada ruang publik digital ini masih menggunakan komunikasi seperti biasanya, salah satunya adalah komunikasi interpersonal.

Komunikasi interpersonal menurut C. Person dkk pada tahun 2009 adalah sebuah proses yang menggunakan pesan-pesan untuk mencapai kesamaaan makna antara paling tidak-antara dua orang dalam sebuah situasi yang memungkinkan adanya kesempatan yang sama bagi pembicara dan pendengar, atau dengan kata lain komunikasi interpersonal merupakan sebuah komunikasi kemampuan seseorang mengekpresikan dirinya dalam berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain. Kemampuan yang dimaksud bisa berupa penggunaan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan intonasi suara untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan dipahami.

Namun, dengan adanya ruang publik digital ini interaksi komunikasi interpersonal yang terjadi bisa dibilang mengalami perubahan. Komunikasi interpersonal yang awalnya identik dengan interaksi tatap muka menjadi sedikit berbeda dikarenkan dalam ruang publik digital interaksi yang terjadi tidak secara langsung atau bisa dilakukan ditempat yang berbeda dengan orang ataupun komunitas yang sedang melakukan interaksi dengan kita. Perubahan ini menjadi sesuatu hal yang wajar dialami dalam proses komunikasi, namun walaupun begitu kita tetap harus mempelajari kenapa bisa perbedaan itu terjadi sehingga kedepannya kita bisa untuk lebih aware akan perubahan-perubahan yang terjadi.

Komunikasi interpersonal melibatkan pertukaran informasi, ide, dan emosi antara individu atau kelompok melalui berbagai saluran komunikasi, salah satunya yaitu dalam ruang publik digital seperti facebook, twitter, instargram, dan lain-lain. Dalam konteks ruang lingkup digital proses komunikasi interpersonal bisa terlihat dari pesan, komentar, atau grup si platform media sosial. Keterampilan komunikasi interpersonal dalam ruang publik digital mencakup kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas, mendengarkan dengan empati, dan memahami sudut pandang orang lain. Selain itu, individu juga harus mempertimbangkan konteks budaya dan sosial mereka ketika berkomunikasi secara online untuk memastikan bahwa pesan mereka dipahami dan dievaluasi dengan benar oleh orang lain.

Komunikasi interpersonal merupakan hal yang sangat penting dalam interaksi di ruang publik digital, Komunikasi interpersonal di ruang publik digital seperti media sosial menjadi dasar bagi hubungan interpersonal yang kuat dan bermakna. Melalui platform ini, individu dapat berinteraksi, berbagi konten, dan berinteraksi dengan orang lain, membangun koneksi berdasarkan kepercayaan dan saling pengertian. Komunikasi interpersonal seseorang dalam ruang publik dipengaruhi oleh platform yang sering dia digunakan dalam berinteraksi, setiap platform memiliki karakteristik penggunanya masing-masing, seperti pengguna facebook yang kebanyakan bersifat santai dan obrolan atau topik yang ada pada facebook juga tidak berat hal itu berbanding terbalik dengan platform twitter dan Instagram yang karakteristik pengguna dan informasi terksesan lebih serius. Hal-hal seperti itulah yang menjadi salah satu faktor bagaimana komunikasi interpersonal berubah dan menjadi salah satu contoh bagaimana ruang publik digital berhasil mempengaruhi komunikasi interpersonal seseorang.

Seiring dengan semakin pesatnya era digital, kesadaran akan perubahan di ruang publik digital sangat penting untuk meningkatkan kualitas komunikasi interpersonal. Hal ini penting karena terjadi perubahan besar dalam pola komunikasi. Pesan berupa teks, emoji, dan gambar menjadi yang sudah biasa dilakukan, sehingga mengubah cara kita mengirim dan berinteraksi secara online. Terlebih lagi, perubahan ini membawa tantangan baru terhadap komunikasi interpersonal. Interaksi antarbudaya menjadi semakin umum, sehingga memerlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang perbedaan budaya dan norma komunikasi.

Ruang publik digital, seperti media sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap komunikasi interpersonal seseorang. Meskipun ruang publik digital membuat lebih mudah dalam mengakses segala informasi yang merupakan dampak positif dari kemajuanini, namun masih terdapat dampak negatif akan ruang publik digital ini seperti interaksi yang terlalu berlebihan, penipuan, hingga ancaman cyber. Akan tetapi, dengan kesadaran akan dampak ini, individu dapat mengelola interaksi mereka dari ruang publik digital dengan lebih bijaksana, sehingga bisa meminimalkan resiko dan memaksimalkan manfaat yang diperoleh terutama dalam komunikasi interpersonal.

Kesimpulannya komunikasi interpersonal merupakan suatu hal yang tidak pernah hilang dalam kehidupan manusia baik itu dimasa dahulu maupun masa sekarang ini. Perkembangan teknologi seperti adanya ruang publik digital membuat perubahan komunikasi interpersonal seeorang dalam ruang publik tersebut, salah satu faktor perubahan komunikasi interpersonal seseorang yaitu platform apa yang digunakan oleh dirinya sendiri. Hal itu disebabkan oleh karakteristik pengguna dan platform itu sendiri membuat seseorang secara tidak sadar mengikuti pola-pola komunikasi interpersonal yang ada pada platform tersebut.

Adanya ruang publik digital ini memang mempermudah seseorang mencari informasi atau sekedar berinteraksi dengan khalayak yang lebih luat, namun dibalik itu semua ruang publik digital ini masih memiliki dampak negatif sehingga kita harus lebih meningkatkan kesadaran dalam menggunakan ruang publik digital sehingga kita bisa terhindar akan kejahatan cyber.

 

 

Komentar