Senin, 06 Mei 2024 | 10:13
OPINI

Membangun Indonesia Maju bersama Prabowo Gibran

Membangun Indonesia Maju bersama Prabowo Gibran
Prabowo - Gibran (Dok IG Gerindra)

Oleh : Adenatha Nugraha Putra               

Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media SV IPB University

Gibran Mengungkit SGIE dan Green Inflation Dianggap sebagai Topik dan Pertanyaan Receh di Debat Pilpres 2024 Kemarin

SGIE merupakan sistem gabungan antara konsep inflasi dengan kebijakan pro terhadap  lingkungan yang bertujuan untuk mewujudkan perekonomian yang berkesinambungan antara  kebijakan moneter dalam konteks lingkungan. Inflasi juga dapat digunakan sebagai alat ukur  dalam pengendalian dampak lingkungan seperti emisi karbon.

Inflasi hijau merujuk pada peningkatan harga terkait transisi ekonomi yang lebih hijau dan  berkelanjutan. Dengan diterapkannya kebijakan untuk mengurangi emisi hijau dan  mengurangi perubahan iklim, tentunya berpengaruh pada barang dan jasa. Contoh naiknya  harga energi terbarukan untuk memenuhi standar lingkungan yang lebih maju.

Manfaat SGIE

Salah satu manfaat utama dari SGIE adalah kemampuannya untuk mendorong transisi ke  energi terbarukan. Selain itu, SGIE juga berperan dalam mengurangi emisi gas rumah  kaca. praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan energi yang lebih efisien  dan pengembangan teknologi hijau. Dengan mendorong inovasi teknologi hijau, SGIE tidak  hanya menciptakan peluang ekonomi baru, tetapi juga membantu memajukan solusi  berkelanjutan untuk tantangan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini. Dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan, penting bagi kita untuk mengakui peran  penting yang dimainkan oleh Green Inflation. Green Inflation merujuk pada peningkatan harga  yang terkait dengan transisi ke ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Peran Penting Green Inflation

Pertama, Green Inflation berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan  dampak perubahan iklim. Dengan adanya kebijakan dan insentif yang mempromosikan energi  terbarukan, pelaku industri sendiri akan merespon dengan mengembangkan teknologi yang  lebih efisien dan ramah lingkungan. Masyarakat akan beralih ke mobil listrik, dan kendaraan  yang ramah lingkungan mengurangi konsumsi energi rumah tangga, dan memilih produk yang  diproduksi secara berkelanjutan.

Kasus debat cawapres nomor urut 2 dan capres nomor urut 3

Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka kembali mengungkit soal green  inflation atau inflasi hijau dan State of the Global Islamic Economy (SGIE) di hadapan  simpatisan dan pendukung yang hadir di acara kampanye terbuka bertajuk Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran di Jakarta Convention Center. Kata Green inflation atau  inflasi hijau dan State of the Global Islamic Economy (SGIE) menjadi perbincangan setelah  ditanyakan Gibran kepada cawapres nomor urut 1 dan nomor urut tiga saat debat Pilpres 2024.

“Boleh tidak saya bertanya dahulu kepada anak-anak muda di sini," kata Gibran.

Gibran mengatakan, pertanyaan yang diajukan seputar pengertian State of the Global Islamic  Economy (SGIE) dan green inflation.

"Ada yang tahu green inflation, ada yang mengerti SGIE gak?," tanya Gibran.

Gibran menerangkan,telah menyiapkan satu hadiah berupa jaket bila ada yang mampu  menjawab dengan benar

Salah seorang pria bernama Pram kemudian maju. Bukan main, Pram mampu menjawab  dengan lancar. Gibran langsung memberikan pujian.

"Itu lihat anak muda saja bisa jawab," ujar Gibran.

Atas hal inilah, Gibran menepis tudingan bahwasanya pertanyaan yang dilontarkan termasuk  kategori receh.

Gibran mengatakan bahwa pertanyaan ini bukan pertanyaan receh melainkan sebuah  pengetahuan yang seharusnya diketahui oleh capres nomor urut 3

Pendukung Gibran terkait SGIE dan Green Inflation

Rasanya tidak mungkin pertanyaan SGIE dan Green Inflation dianggap pertanyaan receh.  Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, pemahaman dan dukungan  terhadap konsep-konsep ini akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan lingkungan dan  perubahan iklim yang dihadapi dunia saat ini.

SGIE adalah sebuah sistem yang menawarkan solusi inovatif untuk mendorong transisi ke  masa depan yang berkelanjutan. Selain itu, Green Inflation juga merupakan aspek penting yang  perlu dibahas dengan pendukung Gibran. Konsep ini melibatkan peningkatan harga yang  terkait dengan transisi ke ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dukungan terhadap  Green Inflation akan memberikan insentif bagi perusahaan dan individu untuk mengubah  perilaku mereka menjadi lebih ramah lingkungan. Melalui diskusi dan pemahaman yang lebih  dalam, kita dapat memobilisasi dukungan kolektif untuk langkah-langkah berkelanjutan dan  mempromosikan kebijakan yang bertanggung jawab secara lingkungan.

Mendiskusikan SGIE dan Green Inflation bagi kita yang sependapat menunjukkan komitmen  kita terhadap pembangunan berkelanjutan. Dalam era tantangan lingkungan yang semakin  mendesak, kita perlu berada di garis terdepan untuk perubahan. Dengan memperkuat  pemahaman dan dukungan terhadap SGIE dan Green Inflation, kita dapat menjadi perubahan  yang positif dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dukungan yang diberikan oleh Gibran dan para pendukungnya terhadap permasalahan ini  merupakan langkah positif yang dapat mendorong pencapaian tujuan pembangunan  berkelanjutan. Melalui dukungan mereka, kesadaran akan pentingnya masalah lingkungan dan  perubahan iklim dapat ditingkatkan, serta langkah-langkah konkret dapat diambil untuk  mengatasi tantangan ini. Dengan dukungan ini, perubahan nyata dapat terjadi dalam arah  pembangunan yang lebih berkelanjutan. Kedua, dukungan Gibran dan para pendukungnya  memberikan momentum kepada inisiatif dan proyek yang bertujuan untuk mencapai  pembangunan berkelanjutan. Selain itu, dukungan Gibran juga dapat menjadi contoh inspiratif  bagi orang lain dan membangkitkan kesadaran akan pentingnya perubahan pribadi dan kolektif  untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Ketika tokoh publik dan pemimpin
muncul sebagai pendukung aktif isu-isu lingkungan, hal ini dapat mempengaruhi opini dan  tindakan orang lain.

Gibran dapat mengambil pendekatan edukatif dalam menjelaskan konsep Green Inflation  kepada Profesor Mahfud MD. Dia dapat menggunakan contoh-contoh konkret dan  mengaitkannya dengan isu-isu lingkungan, ekonomi, dan sosial yang relevan. Kita tidak boleh  menganggap remeh terkait Green Inflation, dengan mengedepankan pendekatan yang saling  menghormati dan pendidikan, diharapkan bahwa dialog antara Gibran dan Profesor Mahfud  MD dapat menjadi landasan untuk pemahaman yang lebih baik tentang arti Green Inflation dan  potensi dampaknya.

 

 

Komentar