Senin, 06 Mei 2024 | 00:06
OPINI

Bersukacita

Bersukacita
Ilustrasi bersukacita (Dok Rm. Yotte)

ASKARA - Orang beriman memiliki alasan kuat mengalami sukacita. Alasan itu ada dalam Kitab Yohanes 3:16 "Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Dia telah mengaruniakan Putra-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Kekuatan iman bagai rumput teki:  tak roboh saat badai, tak patah meski terinjak, tetap tumbuh meskipun tercabut ...

Iman juga hidup saat orang hadir buat yg pauper, sekaligus teguran bagi yg mager.

Itu berarti, makin beriman ditentukan dengan semakin menghidupi nafas persaudaraan, makin peduli, berbagi dan berbela-rasa.

"Jangan bicara padaku tentang agama. Biarkan aku melihat agama dalam tindakanmu" (Leo Tolstoy).

Kegembiraan sejati tak perlu dicari. Cukup sudah jika orang berbuat baik dan sesuatu yang berarti kepada liyan.

Salam sehat, berlimpah berkat.
+ Rm. Yos Bintoro, Pr

Komentar