ASKARA - Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, Camelia Malik, Fitria Elvy Sukaesih, Soultan Saladin, dan penggemar mereka, dikenal sebagai Rhomais, bersama dengan beberapa organisasi seperti Fuhabi, Pejabat, dan Pin, menyatakan keprihatinan atas dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Mereka mengajak masyarakat untuk melaporkan setiap tindak kecurangan kepada pihak berwenang.

Dalam ungkapannya, Raja Dangdut Rhoma Irama menyatakan bahwa upaya memperjuangkan kejujuran dan keadilan dalam proses pemilihan umum sangat penting. Ia juga menyoroti hilangnya etika dan moral dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, terutama di kalangan elite yang menguasai sumber daya politik dan ekonomi.

Elvy Sukaesih menegaskan bahwa melawan kecurangan adalah satu-satunya pilihan yang tepat dalam menghadapi situasi ini. Ia mengaku terharu dan sering menangis melihat kenyataan kecurangan yang ada, dan bersama Rhoma Irama, ia bertekad untuk melakukan perlawanan agar mendapatkan pemimpin yang bersih dan amanah.

Camelia Malik juga turut menyatakan kesepakatannya dengan Rhoma dan Elvy untuk melawan kecurangan. Meskipun pasangan calon presiden yang didukungnya, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, tidak diundang dalam acara ini, Camelia menekankan bahwa pernyataan sikap ini merupakan inisiatif Rhomais dan fans Rhoma dalam mendukung demokrasi yang berintegritas, jujur, dan bersih.

Jumpa pers ini diinisiasi oleh Rhomais dan fans Rhoma serta beberapa organisasi terkait, dalam upaya mempertahankan integritas dan kejujuran dalam proses demokrasi Indonesia.  (Tebe)