JKN Hadir Melindungi Budi Saat Bertugas Menjadi Petugas KPPS
ASKARA - Pesta demokrasi yang kita laksanakan setiap lima tahun sekali telah selesai perhelatannya. Proses pemungutan hingga perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) tidak lepas perannya dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Pada Pemilu tahun ini para petugas KPPS secara keseluruhan telah dilindungi oleh Program JKN apabila jatuh sakit saat bertugas, hal ini berkaca pada pelaksanaan Pemilu Tahun 2019 yang cukup banyak memakan korban jiwa.
Selain mengobati, petugas KPPS juga telah dilakukan skrining riwayat kesehatan terlebih dahulu sebagai upaya preventif guna mengetahui potensi penyakit apa saja yang dapat diderita untuk bisa dicegah.
Salah satu petugas KPPS yang merasakan manfaat dari Program JKN selama bertugas di masa Pemilu ialah Budi Nopiandi (43 tahun), yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 273 Kelurahan Pulogebang. Budi melakukan skrining riwayat kesehatan terlebih dahulu sebelum Pemilu dilaksanakan.
Dirinya mengatakan bahwa baru kali ini mengetahui ternyata bisa melakukan skrining riwayat kesehatan secara gratis melalui Aplikasi Mobile JKN atau tautan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan.
Selama ini Budi merasa ingin melakukan skrining kesehatan untuk mengetahui potensi penyakit yang ia derita namun takut akan biaya yang mahal. Bersyukur setelah dilakukan skrining Budi dinyatakan sehat dengan risiko penyakit rendah.
“Saya menjadi petugas KPPS awalnya ingin mengabdi kepada negara dan masyarakat untuk menjadi salah satu saksi sejarah perhelatan Pemilu Tahun 2024 ini. Pasti kita tahu kejadian Pemilu Tahun 2019 yang cukup banyak memakan korban jiwa khususnya petugas KPPS, sehingga saya mempersiapkan betul kesehatan fisik agar mengurangi risiko jatuh sakit. Apalagi kami para petugas juga disyaratkan harus memiliki surat keterangan kesehatan dan bebas dari narkoba dari fasilitas kesehatan. Skrining kesehatan menjadi faktor penambah bagi petugas KPPS dalam mempersiapkan diri sebelum melaksanakan Pemilu di tanggal 14 Februari kemarin,” ujar Budi pada saat disambangi dikediamannya oleh tim Jamkesnews pada Minggu (18/02).
Budi menambahkan bahwa pada hari pelaksanaan Pemilu dirinya sudah merasakan kurang fit karena dirinya juga bekerja sebagai pedagang yang berjualan makanan.
Saat pagi hingga sore hari dirinya masih normal bertugas mulai dari pemungutan hingga penghitungan suara, namun penghitungan suara yang dilakukan sampai larut malam membuat Budi tidak kuat merasakan kelelahan.
Akhirnya Budi ditemani oleh salah satu anggota keluarganya pergi berobat ke Puskesmas yang memiliki fasilitas dokter 24 jam. Budi tidak khawatir saat berobat karena ia telah menjadi peserta JKN selama delapan tahun sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan pembayaran iurannya selalu lancar.
“Saat dilayani di Puskesmas saya harus mengakui kalau sangatlah mudah proses pendaftarannya. Saya hanya cukup menunjukkan KTP saya kepada petugas pendaftaran tanpa harus melampirkan fotokopi apapun baik itu fotokopi KTP, kartu keluarga atau kartu BPJS Kesehatan. Pelayanan kesehatannya juga baik, dokter siaga 24 jam begitupun perawatnya. Saya diperiksa dengan seksama dan ditanya keluhannya secara rinci setelah itu saya diresepkan beberapa obat yang selanjutnya saya harus tebus di instalasi farmasi Puskesmas. Seperti yang sudah kita ketahui semua pelayanan mulai dari jasa dokter hingga obat-obatan saya tidak perlu membayar sedikitpun karena memang sudah dijamin tanpa iur biaya,” lanjut Budi.
Budi pun bersyukur sakitnya malam itu dapat ditangani karena adanya Program JKN yang telah melindunginya. Budi berharap semoga Pemilu tahun ini dapat selesai dengan baik sampai proses pengumuman disampaikan.
Budi mendoakan siapapun yang menang Pemilu semoga menjadi pemimpin yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tidak ketinggalan juga Budi mendoakan Program JKN kedepannya dapat terus hadir dan juga dapat terus berkembang sehingga dapat melayani kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, karena dirinya telah merasakan manfaat mendapatkan pelayanan kesehatan seperti saat melaksanakan tugas menjadi petugas KPPS, kemarin.
Komentar