Kamis, 02 Mei 2024 | 17:33
SELEBRITAS

Galeri Indonesia Kaya Hadirkan Pertunjukan Monolog dan Dialog Repetitif

Galeri Indonesia Kaya Hadirkan Pertunjukan Monolog dan Dialog Repetitif
Galeri Indonesia Kaya bersama dengan Putri Ayudya dan Randhy Prasetya menghadirkan pertunjukan monolog dan dialog repetitif (Dok GIK)
ASKARA – Dengan mengangkat tema Monolog dalam beragam pertunjukan menarik di setiap akhir pekan, Galeri Indonesia Kaya bersama dengan Putri Ayudya dan Randhy Prasetya  menghadirkan pertunjukan monolog dan dialog repetitif  bertajuk “Ngerjain PR” yang diselenggarakan pukul 15.00 dan 19.00 WIB di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.  
 
“Kolaborasi antara Putri Ayudya dengan Randhy Prasetya pada hari ini, menghasilkan sebuah pertunjukan yang tidak hanya menghibur, namun juga mampu menyampaikan kekuatan makna kata dan pesan yang tersirat kepada para penikmat seni di Galeri Indonesia Kaya. Kami harap, pertunjukan ini menjadi sebuah sajian yang menginspirasi para seniman muda dalam menciptakan pertunjukan seni yang berkualitas, untuk terus mendukung memajukan seni pertunjukan Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya, Sabtu (3/2).
 
Selama kurang lebih empat puluh menit, tokoh P dan R akan membicarakan banyak hal personal. Pertunjukan monolog dan dialog Ngerjain PR menceritakan tentang pertemuan dari dua orang yang telah lama berkenalan tapi lama tak bertemu. Mereka memperbincangkan hal yang lama-lama menjadi kesadaran tentang sesuatu yang sebenarnya sudah mereka ketahui sejak lama. 
 
Putri Ayudya mengungkapkan, “Di tahun 2024 ini saya kembali diberi kepercayaan untuk menghibur para penikmat seni, setelah sebelumnya saya tampil di sini pada 2018. Senang rasanya bisa kembali menghibur para penikmat seni yang memenuhi Auditorium Galeri Indonesia Kaya. Kali ini, saya berkolaborasi dengan Randhy Prasetya untuk menghadirkan sebuah monolog yang terinspirasi dari metode populer repetition oleh Sanford Meisner. Semoga kolaborasi kami bisa membuka 2024 dengan mengingatkan kembali seni peran sebagai cara memahami dan merayakan kehidupan.”
 
Putri Ayudya adalah seorang aktor, dosen, dan intimacy coordinator. Putri ditemukan pencari bakat di tahun 2013 dan memulai debut filmnya melalui Guru Bangsa Tjokroaminoto. Sejak saat itu Putri terus bergelut di dunia seni peran baik dalam bermain peran di berbagai media, pengajaran, maupun penelitian. Sedangkan Randhy Prasetya adalah seorang penikmat seni peran dan pengusaha. Randhy dikenal lewat buah pikirnya melalui Yajugaya. Ia berharap bisa terus mengkorelasikan karya-karyanya dengan kehidupan.

Komentar