Sabtu, 27 April 2024 | 21:18
NEWS

Khatib Jumat di Masjid Istana Presiden RI, Ustadz Harun: Gunakan Waktu Sebaik-Baiknya

Khatib Jumat di Masjid Istana Presiden RI, Ustadz Harun: Gunakan Waktu Sebaik-Baiknya
Ustadz Muhammad Harun Al Rasyied SE (tengah) usai menjadi khatib Jumat di Masjid Baiturrahim Istana Presiden RI (ist)

ASKARA – Kita pasti ingin menjadi pribadi yang lebih baik, memiliki keadaan yang lebih baik dan menjadi lebih sukses, baik di tahun ini maupun di tahun-tahun mendatang.

Demikan disampaikan Ustadz Muhammad Harun Al Rasyied SE, saat menjadi khatib Jumat di Masjid Baiturrahim, Istana Presiden RI, Jumat 12 Januari 2024.

“Oleh karena itu. periode awal tahun ini adalah waktu yang paling tepat untuk kita menetapkan resolusi yang hendak kita wujudkan dan menentukan strategi yang akan kita implementasikan,” ujar Direktur Tahfiz Al Washiyyah itu.

Lanjujtnya, resolusi serta strategi yang hendak kita wujudkan dan menentukan strategi yang kita tetapkan haruslah seimbang, yaitu antara memperoleh kemashlahatan dalam kehidupan dunia dan mempersiapkan bekal untuk meraih kesuksesan di kehidupan akhirat.

Allah SWT berfiman dalam surah Al Qasas ayat 77: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kalian untuk (kebahagiaan) negeri akhirat, dan jangan kalian lupakan bagian kalian di kenidupan dunia. Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepada kalian. Dan janganlah kalian berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Kemudian Ustadz Harun mengutip Syeikh Ali As Shabuni (Rahimahullah) dalam kitab Syofwatut Tafasir menyatakan bahwa maksud dari ayat ini adalah manusia yang memaksimalkan harta dan seluruh potensi yang Allah telah berikan untuk mempersiapkan kehidupan akhirat.

“Dengan begitu, maka otomatis juga manusia akanj mendapatkan kemaslahatan kehidupan dunia,” paparnya.

Dari seluruh nikmat yang telah Allah berikan, terang Ustadz Harun, ada satu variable yang harus kita pergunakan dengan sebaik-baiknya, yaitu waktu atau masa.

Imam Hasan Al Bashri, seorang ulama besar dari generasi tabi’in memberikan kikta sebuah pengingat yang sangat indah. “Beliau mengingatkan kita bahwa pada hakikatnya kehidupan kita di dunia hanya terdiri dari 3 hari,” jelas Ustadz Harun.

Pertama, hari kemarin. Sungguh ia telah pergi beserta apa-apa saja yang telah kamu kerjakan di dalamnya.

Kedua, hari esok. Boleh jadi engkau tidak akan pernah menjumpainya.

Ketiga, hari ini. Inilah yang sejatinya adalah milikmu. Maka isilahgia dengan bekerja yang baik, melakukan amal saleh.

“Oleh karena itu, marilah sama-sama kita pergunakan waktu yang kita miliki dengan optimal. Mari kita luruskan niat kita, tetapkan tujuan kita, dan teguhkan prinsip kita dalam menggapai ridha Allah SWT di tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang,” Ustadz Harun berpesan.

Mudah-mudahan Allah SWT berikan kita kemudahan untuk mewujudkan resolusi kita, dan mudah-mudahan Allah berikan kita taufiq dan hidayah untuk menjadikan diri kita menjadi pribadi yang lebvih bertakwa, yang akhirnya menjadikan bangsa kita menjadi bangsa yang lebih baik kedepannya. Aamiin yra.

“Allahummaj’al yaumana khairan min amsina, Waj’al ghidana khairan min yaumina, waj’alna minar rasyidin.Ya Allah, dikan hari ini, pecan ini, bulan ini, tahun ini, lebih baik bagi kami disbanding hari kemarin, jadikan hari, pecan bulan dan tahun yang akan datang lebih baik bagi kamni dibandingkan hari ini, dan jadikanlah kami sebagai oran-orang yang senantiasa mendapatkan bimbinganMu,” Usdaz Harun menutup khutbahnya dengan doa.

 

 

Komentar