ASKARA - Papua adalah salah satu provinsi paling besar yang ada di Indonesia dan terletak di wilayah timur Indonesia. Selain memiliki alam yang melimpah, Papua juga kaya akan kebudayaan serta tradisinya.

Seperti halnya acara Tradisi Adat penutupan tahun 2023. Yang mengusung tema; Bersatu untuk membawa perubahan kampung Banda. Tradisi penutupan Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh masyarakat  kampung Banda,  distrik waris, Kabupaten Keerom, Papua Utara, Kamis (11/01).

Kesempatan tersebut personel Satgas Pamtas RI-PNG yonif 122/TS  ikut serta menghadiri acara Tradisi Adat penutupan tahun 2023. Yang mengusung tema; Bersatu untuk membawa perubahan kampung Banda. Tradisi penutupan Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh masyarakat  kampung Banda, sebagai wujud kedekatan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan kebudayaan masyarakat di wilayah perbatasan khususnya Papua, Hal tersebut disampaikan Danpos waris  Letda inf Hasan Basri Sipahutar dalam keterangan tertulisnya.

"Pelaksanaan kegiatan Tradisi ini merupakan kegiatan Tradisi yang perlu dilestarikan karena kegiatan ini merupakan hal positif yang dapat terjalinnya hubungan silaturahmi dan kekeluargaan yang baik antara personel satgas dengan aparat serta masyarakat setempat di wilayah perbatasan". Ungkapnya.

Seperti penekanan Dansatgas Mayor Inf Diki Apriadi, S,Hub.Int, Tugas pokok Satgas Yonif 122/TS menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG, juga mempunyai tugas tambahan yaitu seluruh prajurit melaksanakan kegiatan teritorial yang bersifat, membangun, melayani, dan mengayomi masyarakat yang membutuhkan bantuan di tiap-tiap pos masing-masing.

Terpisah, Bapak Nerleus May (73 THN) selaku Kepala suku keerom mengucapkan terima kasih banyak atas kehadiran bapak-bapak TNI Satgas yonif 122/TS yang selalu ada di masyarakat dan telah mengikuti acara adat kami serta membantu terlaksananya acara ini, Sehingga dapat berjalan dengan aman,damai,dan tertib.

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan aman, turut hadir personel Satgas, kepala kampung, para tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, para kepala suku, dan tokoh intelektual, dan seluruh masyarakat  kampung Banda.