Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:19
COMMUNITY

Noldus Pandin Dengar Keluhan Cici Amelia Kadang, Penyandang Disabilitas di Tana Toraja.

Noldus Pandin Dengar Keluhan Cici Amelia Kadang, Penyandang Disabilitas di Tana Toraja.
Noldus Pandin mendengar keluhan Cici Amelia Kadang, penyandang disabilitas di Tana Toraja (Dok Noldus)

ASKARA - Dalam sebuah kegiatan talkshow di Makale, Tana Toraja, Noldus Pandin menemui salah satu penyandang disabilitas dan bercerita banyak hal seputar keberadaannya dalam  dunia pendidikan.

Mendapat kunjungan itu, Cici Amelia Kadang (21 tahun) merasa senang bisa berjumpa dengan Noldus Pandin yang merupakan salah satu  tokoh dari komunitas penyandang disabilitas di Sulawesi Selatan serta seorang politisi dari Partai Solidaritas Indonesia yang dinakhodai oleh Kaesang Pangarep saat ini. 

Cici adalah mahasiswi di Universitas Kristen Indonesia - Toraja (UKI - Toraja) di Fakultas Ekonomi, saat ini sudah semester lima dan yang menggembirakan nilai akademiknya selalu mendapat nilai A.

Kendala yang dialami oleh mahasiswi tersebut adalah pada akses masuk kampus untuk mengikuti perkuliahan, di mana belum adanya lift atau akses yang landai agar ada kenyamanan akses.

"Kiranya dosen bisa memberikan pengecualian dalam sistem perkuliahan misalnya lewat aplikasi zoom supaya ada keringanan inklusif sebagaimana didambakan," keluh Cici Amelia Kadang yang juga alumnus SMA Katolik Makale.

"Untuk keramahan dosen dan rekan rekan mahasiswa, Cici bersyukur belum pernah mendapatkan perlakuan yang tidak baik, malahan Cici selalu didatangi oleh temannya dalam mengerjakan tugas kuliahnya," ungkap ayahnya kepada N.Pandin.

"Sebagai ayah dari Cici Amelia Kadang, saya selalu mensupport penuh dan total akan keinginan anak, agar kelak bisa meraih mimpinya menjadi orang yang berguna bagi Keluarga,Gereja dan Bangsa Indonesia," tambah Bapak yang pernah menjadi pemandu wisatawan di Rantepao.

Melalui kesempatan ini, Pandin berharap kiranya pihak kampus di seluruh Indonesia bisa berpihak kepada mahasiswa atau mahasiswai yang dalam kebutuhan khususnya.

"Agar ada layanan layanan yang inklusif, serta memberikan perlindungan, memberikan kenyamanan,agar tercipta keramahan keramahan antar sesama sivitas akademika dan kampusnya bisa menyandang kampus yang inklusif," kata Politisi PSI yang saat ini sebagai Caleg DPR RI di Dapil Sulawesi Selatan 1, Nomor Urut 7 dengan penuh harap, Senin (11/12).

 

Komentar