Minggu, 28 April 2024 | 04:10
NEWS

Sultan Kualitas Pendidikan Tinggi Korea Selatan Banyak Keunggulan Dibandingkan Indonesia

Sultan Kualitas Pendidikan Tinggi Korea Selatan Banyak Keunggulan Dibandingkan  Indonesia
Terima Kunjungan Rektor Kaya University (Dok DPD RI)

ASKARA - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mendorong lembaga pendidikan tinggi Korea Selatan dan pemerintah Indonesia meningkatkan kerjasama di sektor pendidikan dan pengembangan kualitas skill sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Hal ini disampaikan Sultan saat menerima kunjungan rektor Kaya University KOREA Mr. Lee Sang Hee di ruang kerjanya gedung Nusantara III komplek Senayan pada Jum'at (25/08).

Menurut Sultan, kualitas pendidikan tinggi Korea Selatan memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan Indonesia. Terutama pada lembaga pendidikan vokasi.

"Harus kita akui bahwa, Korea memiliki kualitas sistem pendidikan tinggi yang lebih baik dibandingkan Indonesia. Kami ingin kerjasama di bidang pendidikan tinggi semakin ditingkatkan oleh kedua negara", tegasnya.

Berdasarkan hasil Programme for International Student Assessment (PISA) di tahun 2018 lalu, Korea Selatan menempati peringkat ke-7, sedangkan Indonesia hanya mampu menempati peringkat ke-74 dari 79 negara.

"Kualitas pendidikan tinggi yang berkualitas dan relevan dengan dunia industri menjadi modal utama tumbuhnya perekonomian Korea secara meyakinkan dalam beberapa tahun terakhir. Link and match lembaga pendidikan tinggi dengan dunia usaha perlu dibentuk secara sistematis", sambungnya.

Lebih lanjut, mantan ketua HIPMI Bengkulu itu menerangkan bahwa, Kaya University membuka ruang kerjasama dalam menyiapkan SDM di bidang kesehatan. Mereka membutuhkan banyak banyak anak muda Indonesia yang berkeinginan melanjutkan pendidikan vokasi di Korea.

Bonus demografi Indonesia, kata Sultan, harus dimaksimalkan dengan pendekatan kerjasama di bidang pendidikan dengan negara maju. Saat Korea justru mengalami penurunan angka pertumbuhan penduduk yang harus dijadikan kesempatan bagi Indonesia.

Komentar