Jumat, 17 Mei 2024 | 00:30
COMMUNITY

Bincang Sastra Anak dan Peluncuran Buku "Ke Mana Lagi Kita Pergi, Ma?"

Bincang Sastra Anak dan Peluncuran Buku
Bincang Sastra Anak dan Peluncuran Buku "Ke Mana Lagi Kita Pergi, Ma?" (Dok LSSR)

ASKARA - Lembaga Seni dan Sastra Reboeng akan mengadakan literasi untuk anak Indonesia dalam acara Bincang Sastra Anak dan Peluncuran Buku "Ke Mana Lagi Kita Pergi, Ma?" di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Jakarta Pusat, Sabtu (12/8).

Dalam kegiatan yang terbuka untuk umum tersebut akan tampil dua orang pembicara, Paman Gery dan Dhenok Kristianti dalam acara Bincang Dongeng dan Diskusi dengan moderator Putri Kinasih.

Dhenok Kristianti dikenal sebagai guru dan penyair. Ia mengajar Bahasa dan Sastra Indonesia dari tahun 1987– 2021. Pernah mengajar di SMP dan SMA Swastiastu Denpasar (sekarang Santo Yoseph), IPEKA High Jakarta, Sekolah Pelita Harapan Lippo Village Tangerang, Sekolah Dian Harapan Lippo Village Tangerang, dan Gandhi Memorial International School Denpasar.

Saat ini dia sebagai penulis, editor, dan kurator di BukuAku (Perpustakaan Digital untuk anak-anak). Karya-karya puisinya dibukukan dalam antologi bersama maupun tunggal. Kecuali menulis puisi, ia juga menulis cerpen, esai, dan puisi esai. Puisi esainya yang berjudul “Mary Jane dan Maut, Muka dengan Muka” meraih juara I dalam Lomba Penulisan Puisi Esai Tingkat ASEAN tahun 2019. Bukunya yang paling baru diterbitkan oleh Penerbit Reboeng berjudul "Ke Mana Lagi Kita Pergi, Ma?" 

Tahun 2022 ia menerima penghargaan Bali Jani Nugraha dari Pemerintah Provinsi Bali sebagai penulis berdedikasi dalam pengembangan literasi. Selain menulis, ia aktif membantu sahabatnya, Nana Ernawati, di Lembaga Seni & Sastra Reboeng yang banyak berkontribusi dalam pengembangan literasi anak. Ia juga membuat konten sastra dan budaya di youtube dengan nama Omah Simak Channel.
 
Sementara, Paman Gery, terlahir dengan nama Gery Saleh. Pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, jurusan manajemen. Profesi saat ini adalah seorang professional storyteller, broadcaster, dan actor.  

Ia menekuni dunia mendongeng sejak tahun 1991, diawali dari ketidaksengajaan ikut lomba. Dalam kompetisi mendongeng tingkat nasional itu ia menjadi pemenang. Sejak saat itu aktif dalam kegiatan dunia anak di Indonesia, menulis cerita anak, berperan dalam film anak, memberikan tutorial mendongeng untuk dunia pendidikan, serta membentuk badan usaha berbasis cerita yang akan diterapkan dalam dunia periklanan serta komersial.  

Sejak tahun 2002, dunia broadcasting di radio mengukuhkan istilah "Paman Gery" sebagai panggilan dalam programma anak, dan kemudian menjadikan istilah panggilan itu menjadi personality brand sampai sekarang. 

Selain mendongeng, untuk meneruskan pemanfaatan Communication skill yang dimilikinya, ia juga menjadi pembicara serta memberikan pelatihan Public Speaking/Personal Branding. Saat ini sedang meneruskan studi untuk Story Selling di Indonesia. 
 
Sedangkan Putri Kinasih atau nama lengkapnya Putri Rindu Kinasih, saat ini berprofesi sebagai dosen Bahasa Inggris di suatu perguruan tinggi di Jakarta. Selain mengajar, ia juga menulis buku fiksi yang telah diterbitkan oleh Penerbit Gramedia berjudul Virus Dreamunus Nekatisimus serta Langen dan si Cowok Robot. Di tengah kesibukannya sebagai dosen, saat ini ia sedang mempersiapkan bukunya yang ketiga. 

Berkali-kali ia menjuarai berbagai lomba, misalnya lomba menyanyi, lomba story telling, lomba menulis dan sebagainya. 

Ia juga sangat andal bermain musik, utamanya biola. Tahun 2019, ia menjadi pengajar musik biola di Glow Music School. Dengan biolanya beberapa kali mengikuti konser di dalam dan luar negeri.  
 
 

Komentar