Selasa, 07 Mei 2024 | 09:55
OPINI

Sapaan Pagi dari Titik Kodrat Fajar, Merauke

Sapaan Pagi dari Titik Kodrat Fajar, Merauke
Ilustrasi menyambut pagi (Dok Pixabay)

ASKARA - Pagimu dan pagiku. Pagi kita bersama. Hari ini sudah pagi lagi. Besok juga pagi tetap datang. Datang lagi dan datang lagi dan terus datang tak ada putusnya.

Bangun sudah ada pagi. Siang, malam ketemu pagi lagi. Rotasi abadi yang terus dialami dan dijalani oleh semua generasi insani, sampai pagi ini.

Dalam komunikasi antar insan, di pagi pun terjalin komunikasi dengan saling menyapa, dengan ucapan "selamat pagiiiii," tentunya dengan tambahan embel-embel kata-kata pemanis harapan, salam sehat kadang juga doa, "semoga sehat semua."

Hal seperti ini sudah menjadi rutinitas sopan-santun antar manusia sampai pagi ini juga.

Selamat pagi semua saudara dan saudariku, kerabat besarku, semoga pagi ini dimulai dengan sukacita karena semuanya diharapkan sehat untuk menunaikan langkah lanjut aktivitas masing masing dengan target tujuan yang sudah terencana dengan baik.

Bangunlah dan sapalah selamat pagi kepada siapapun, entah itu saudara, kerabat ataupun kenalan sebagai ungkapan jalinan persaudaraan.

Dengan begitu, maka pagi menjadi gerbang kelembutan yang mengantarkan kita dalam seluruh tahapan waktu menuju siang hingga semunya tiba di tepi senja sebelum memasuki malam dengan ucapan selamat  petang atau selamat sore, dan malam pun masih disusul dengan ucapan selamat malam yang akhirnya ditutup dengan ucapan pengantar tidur, selamat istirahat atau selamat tidur yang masih dibumbui lagi dengan ucapan pengantar tidur, semoga mimpi yang indah.

Setelah itu, semuanya terlelap, mengalami damai malam sampai pagi datang menyapa dalam  diam dengan sinar kemilau yang indah.

Pagi ternyata datang lagi, mari kita ramai-ramai saling menyapa, selamat pagi Merauke, selamat pagi Papua, selamat pagi Indonesia Raya dan selamat pagi Dunia.

Kita satu di dalam satu rotasi waktu dan hidup bersama di dalam seluruh rotasi waktu mulai pagi, siang, senja hingga malam.

Saudaraku, di depan gerbang fajar cakrawala kedaulatan, titik kodrat fajar Merauke, kami berdiri tegar mengucapkan salam persekutuan "Izakod Bekai Izakod Kai (Satu Hati Satu Tujuan) lewat perjalanan matahari yang akan singgah menyapa kamu sahabatmu semua, hingga tutup perjalanan hari ini di titik senja Sabang.

Salam kehangatan Nusantara Merauke- Sabang.

 

Sabtu, 24 Juni 2023

John Gluba Gebze

Komentar