Selasa, 30 April 2024 | 16:35
COMMUNITY

PP PMKRI Gelar Kegiatan Jambore Kewirausahaan dan Kebangsaan

PP PMKRI Gelar Kegiatan Jambore Kewirausahaan dan Kebangsaan
Jambore Kewirausahaan dan Kebangsaan

ASKARA - Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ST Thomas Aquinas (PP PMKRI) periode 2022-2024 menyelenggarakan kegiatan Jambore Kewirausahaan dan Kebangsaan Tahun 2023. PMKRI juga berusaha semaksimal mungkin agar semangat berwirausaha terus dipupuk dengan mengolah sumber daya dan kekayaan lokal di daerah di mana PMKRI ada secara maksimal, sehingga PMKRI menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Dalam sambutan Ketua Presidium Tri Natalia Urada menyatakan bahwa Situasi dunia terus berubah dan bergerak cepat. Gelombang disrupsi dan gelombang digitalisasi sekarang ini memaksa bangsa ini untuk segera berbenah dan mengembangkan cara-cara baru, dan meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan.

Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Kinasih Resort Depok dari tanggal 11 sampai 15 Juni 2023 dengan Tema "Entrepreneurship Milenial Menuju Indonesia Emas Tahun 2044".

"Agar tetap menjadi organisasi PMKRI yang tahan banting, yang kokoh, kuat dan kreatif. Untuk itu dibutuhkan karakter kader yang berani untuk berubah, dan berani untuk mengkreasi hal-hal baru, khususnya dalam mewujudkan cita-cita Indonesia EMAS 2045," tegas Ketua kepada seluruh kader PMKRI se-Indonesia. 

Tambahnya, bahwa komitmen Bapak Presiden Joko Widodo dan K.H. Ma'ruf Amin untuk menjadikan Indonesia Emas 2045 adalah juga komitmen, cita-cita dan impian kita bersama. Karena itu, sudah menjadi keharusan dan menjadi tanggungjawab bersama untuk mewujudkannya.

Lanjut Ketua Presidium, jambore Kewirausahaan dan Kebangsaan, " Ini adalah salah satu langkah strategis dan konkrit yang dilakukan PMKRI sebagai organisasi mahasiswa dan generasi muda, agar Indonesia Maju 2045 sungguh-sungguh dapat terwujud. Karena salah satu kunci untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 adalah pentingnya membangun gerakan ekonomi kreatif di kalangan generasi muda atau generasi milenial."

Tapi sayangnya, jumlah wirausaha muda di Indonesia masih sangat terbatas. Mungkin hanya sekitar 3% dari jumlah penduduk di Indonesia. Padahal untuk menjadi Negara Maju dibutuhkan 12-14% Wirausaha Muda di Indonesia. Jadi, Negara ini masih membutuhkan banyak sekali anak muda untuk berwirausaha. Karena itu, Jambore ini dibuat untuk membangun kembali semangat wirausaha bagi seluruh anak muda di Indonesia dan itu dimulai dari para kader-kader PMKRI. 

Ia sangat bangga sekali hari ini melihat antusiasme dan semangat teman-teman PMKRI yang datang dari berbagai daerah untuk mengikuti Jambore kewirausahaan dan kebangsaan ini, kata Ketua Tri. 

Dan ajakan Ketua Tri dalam sambutannya, "teman-teman sekalian, mungkin kita semua sering mendengar curhatan dari teman-teman kita tentang susahnya mencari kerja sekarang ini. Atau mungkin hal tersebut dialami juga oleh kita masing-masing di sini. Curhatan-curhatan tersebut menggambarkan situasi kita saat ini, bahwa jumlah angkatan kerja jauh lebih banyak dari ketersediaan lapangan kerja. Per 2023 jumlah angkatan kerja mencapai 140 juta orang dan 7 juta orang diantara masih menjadi pengangguran. Angkah ini akan terus bertambah, karena setiap tahunnya penduduk usia produktif yang akan memasuki dunia kerja sebanyak 1,8 juta dari Sekolah Menengah Atas, dan 1,7 juta dari Perguruan Tinggi (Kemenkopmk, 2023)."

"Situasi ini tentu menjadi tantangan serius bagi kita semua. Dan kader-kader PMKRI tidak boleh hanya mengandalkan lapangan kerja yang sudah tersedia, tetapi harus berani mengambil jalan lain yaitu dengan berwirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru," harapannya.

Dan ada tiga hal yang  harus dimiliki jika ingin berwirausaha. Pertama, inovatif. Yakni bagaimana memanfaatkan kekuatan digitalisasi yang ada sehingga membuat upaya berwirausaha menjadi lebih cepat, lebih terjangkau,lebih efektif dan efisien. Kedua, keberanian. Keberanian itu berarti kita tidak menunggu, harus terus bergerak, mengambil inisiatif sambil memitigasi setiap resiko yang bakalan muncul. Ketiga, kolaboratif yaitu melebarkan networking dan menciptakan kesempatan berkolaborasi sebanyak mungkin, dengan siapapun dan dimanapun. 

Mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui semangat berwirausaha adalah tugas kita bersama. Tidak hanya tugas PMKRI, tidak hanya tugas teman-teman generasi muda, tetapi tugas Pemerintah, swasta dan semuanya. Dan harus berjalan dan memiliki komitmen bersama membuka akses untuk ribuan anak muda yang ingin berwirausaha.

PMKRI sendiri selama ini tidak pernah tinggal diam. Sudah banyak cabang-cabang dan kader-kader PMKRI di seluruh Indonesia yang sudah memulai berwirausaha. Mereka memanfaatkan berbagai peluang, kesempatan dan sumber daya yang ada.

Di momentum RAKERNAS 11 PMKRI di Toraja beberapa bulan lalu, PMKRI membuka pameran UMKM yang menyediakan berbagai produk-produk lokal dan kerajinan tangan dari para kader PMKRI. PMKRI berusaha semaksimal mungkin agar semangat berwirausaha terus dipupuk dengan mengolah sumber daya dan kekayaan lokal di daerah di mana PMKRI ada, secara maksimal, jelasnya. 

Sebelum ia mengakhiri sambutannya, ia juga ingin mengingatkan. Bahwa tata kelola pembangunan kita tidak berjalan optimal yang menimbulkan berbagai krisis multidimensi. Mulai dari krisis ekologi, krisis lingkungan, krisis kesehatan, krisis pangan bahkan krisis kemanusiaan. 

Karena itu, ia menegaskan bahwa menjadi wirausahawan itu tidak hanya memikirkan untung saja, tidak hanya mengumpulkan uang sebanyak mungkin,tetapi juga harus memikirkan dua hal yakni, sustainability entrepreneurship atau social entrepreneurship. Karena banyak sekali model usaha yang memanfaatkan kekayaan alam tetapi melupakan keberlanjutan dari masyarakat dan alam dan itu sendiri. Berwirausaha itu harus punya tujuan mulia, memadukan keahlian berusaha dengan ketulusan hati membantu sesama manusia dan menjaga alam agar tetap setia melindungi umatnya. Tutupnya dalam sambutannya.

Untuk diketahui pembukaan jambore kewirausahaan dan kebangsaan ini di rangkaikan dengan studium General dengan menghadirkan narasumber diantaranya Simon Aloysius Mantiri mewakili Kemhan RI, Kombes Pol. Andika Vishnu Kasubdit II Direktorat Sosbud Baintelkam Polri mewakili Baintelkam Polri, Albertus Magnus Putut Prabantoro mewakili Lemhannas, Ronald Wala Direktur Utama Wismilak Inti Makmur Tbk Kadis PKUMKM Jakarta Timur Melisa Sagala. (Dodi)

Komentar