Kamis, 25 April 2024 | 06:20
COMMUNITY

Bank Sampah Balai Raja Gandeng Puskesmas Edukasi Masyarakat Kelola Sampah

Bank Sampah Balai Raja Gandeng Puskesmas Edukasi Masyarakat Kelola Sampah
Tempat pengolahan sampah (Dok Balai Raja)

ASKARA - Pengelolaan sampah yang baik sangat dibutuhkan guna menekan produksi sampah, menekan dampak buruk yang mungkin ditimbulkannya serta menyelamatkan lingkungan hidup. 

Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bank Sampah Balai Raja berkolaborasi dengan Puskesmas Pinggir serta pemerintah Kelurahan Titian Antui, Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau mengadakan kegiatan edukasi kelola sampah di Sebanga, Senin (5/6) kemarin. 

Kegiatan edukasi kelola sampah yang diadakan oleh Bank Sampah Balai Raja kolaborasi dengan Puskesmas Pinggir, dan pemerintah Kelurahan Titian Antui sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, Lurah Titian Antui, Redho Naslin, mendorong kader Bank Sampah dan warga Titian Antui untuk mengelola sampah rumah tangga.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala UPT Puskesmas Pinggir, dr. Wesly Rambe, mengemukakan pentingnya 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dan kaitannya dengan kesehatan masyarakat. Ia menekankan perlunya perubahan perilaku di kalangan masyarakat dalam mengelola sampah.

“Salah satu kunci keberhasilan pengelolaan sampah ada di tangan ibu-ibu. Ibu rumah tangga dapat dilakukan dengan memilah, mengumpulkan, dan mengolah sampah rumah tangga," kata dr Wesley.

Direktur Bank Sampah Balai Raja, Berto Sitompul, memberikan materi tentang cara mengurai sampah organik (sampah rumah tangga) serta cara menimbang sampah anorganik (kertas, plastik, logam, botol kaca, sampah elektronik, dan jelantah) yang dapat dijual untuk menghasilkan uang. Salah satu cara yang dipraktikkan dalam edukasi tersebut adalah pembuatan komposter ember tumpuk.

Berto menjelaskan bahwa ember tumpuk adalah komposter pengurai sampah organik yang dibuat dengan menyatukan dua buah ember yang disusun bertingkat. Dengan adanya ember tumpuk di setiap rumah, secara tidak langsung dapat membantu memperbaiki lingkungan dan mengurangi sampah. Ember tumpuk mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk cair yang ramah terhadap lingkungan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya mengelola sampah dengan benar, termasuk pemilahan, pengumpulan, dan pengolahan sampah rumah tangga. Selain itu, penggunaan ember tumpuk sebagai komposter juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya daur ulang sampah organik dan mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan "Penyelamatan bumi mari kita mulai  dari rumah kita masing-masing,” pungkas Berto. 

 

Komentar