Jumat, 03 Mei 2024 | 17:43
COMMUNITY

Makna Lilin Paskah yang Perlu Diketahui

Makna Lilin Paskah yang Perlu Diketahui
Upacara pemberkatan lilin Paskah di Gereja Katedral Jakarta (Dok Askara)

ASKARA - Misa Malam Paskah di Gereja Katedral Jakarta Pusat berlangsung kurang lebih dua jam lamanya dan diikuti ribuan umat yang memenuhi di dalam dan di luar gereja, Sabtu (8/4) malam.

Tidak seperti tahun-tahun sebelum masa pandemi, kali ini Gereja katedral Jakarta mengadakan Misa Malam Paskah hanya dua kali, yakni pukul 17.00 dan pukul 21.00.

Seluruh umat yang hadir harus melalui satu pintu gerbang yang dilengkapi dengan pintu metal detektor dan setiap bawaan diperiksa oleh petugas internal gereja.

Dalam perayaan kali ini, lilin Paskah untuk umat yang datang ditempatkan dalam gelas kecil sehingga lebih aman dan tidak mengotori lantai gereja.

Perayaan Malam Paskah atau biasa disebut Vigili Paskah selalu diawali dengan Upacara Cahaya. Dalam upacara tersebut yang awalnya berlangsung dalam suasana gelap, lilin Paskah besar menjadi pusat perhatian bagi seluruh umat dan pelayan liturgi. Lilin Paskah dinyalakan dari api yang telah diberkati. Kemudian, nyala api dari lilin Paskah akan dibagikan untuk menyulut lilin-lilin seluruh umat.

Lilin Paskah yang disediakan untuk umat di Gereja Katedral Jakarta

Lilin Paskah menjadi simbol penerangan yang bermakna bahwa Kristus telah bangkit dari kematian. Lilin kemudian diarak menuju dalam gereja dan ditempatkan di dekat altar.

Jika diperhatikan bentuk ukuran lilin Paskah yang diarak oleh tiga orang imam tampak lebih besar dan memilik lambang atau simbol di batang lilin tersebut.

Dalam Injil Yohanes, Yesus Kristus menyatakan diri-Nya sebagai cahaya dan terang dunia. Lebih lanjut, inilah beberapa makna yang terkandung dalam atribut lilin Paskah:

Nyala Api

Nyala api melambangkan keilahian, bahwa Kristus adalah terang dunia. Sementara sumbu dari lilin tersebut menandakan jiwa-Nya.

Cahaya Lilin

Cahaya lilin menjadi lambang dari kebangkitan Kristus. Ia bangkit dan telah mengalahkan maut. Cahaya kebangkitan Kristus membantu kita berjalan dalam terang.

Salib

Salib yang terdapat pada lilin Paskah melambangkan pengorbanan Yesus. Dia wafat di kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusia.

Sejumlah anggota Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan tampak tengah berjaga di salah satu pintu gerbang depan Gereja Katedral

Tahun

Angka yang menunjukkan tahun dalam lilin Paskah melambangkan bahwa Tuhan senantiasa bersama umat-Nya setiap saat untuk menjaga kita.

Biji Dupa

Kelima butir dupa besar mempunyai lambang sebagai kelima luka Kristus dan ditancapkan dalam bentuk salib. Kelima luka tersebut diantaranya tiga paku yang menusuk tangan dan kaki-Nya, tombak yang menusuk lambung, dan duri yang menusuk kepala-Nya. Lebih lanjut, biji dupa ini juga digunakan sebagai aroma rempah-rempah sebelum Yesus dibaringkan setelah kematian.

Huruf Yunani Alfa dan Omega

Huruf Yunani Alfa dan Omega memiliki lambang bahwa pribadi Kristus yang merupakan Awal dan Akhir, simbol dari keabadian kuasa-Nya. Huruf ini diletakkan di atas dan di bawah dari gambar salib.

Domba

Gambar domba pada lilin Paskah memiliki makna bahwa Yesus Kristus sebagai Anak Domba Paskah yang dikurbankan untuk keselamatan kita.

Selama prosesi Misa Malam Paskah di Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga, Katederal, umat tampak khidmat mengikuti dari awal hingga akhir.

Untuk pengamanan, terlihat sejumlah anggota kepolisian dan anggota Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) Katedral berjaga baik di dalam area gereja maupun di luar area gereja.

 

Komentar