ASKARA - Pada waktu jaman Belanda ada seorang istri meneer yang sedang hamil dan ngidam ingin dimasakin sayur tapi harus buatan/dibikin oleh orang pribumi. Lalu pergilah sang Meneer ke pasar Sunda Kelapa untuk membeli bahan-bahannya, tapi karena tidak pernah belanja ke pasar dia pun bingung harus beli apa, akhirnya dia beli semua sayur yang ada, terdiri dari labu siam, jagung, daun mlinjo dan melinjonya, daun salam, laos, santen, bawang merah.

Lalu pulanglah sang Meneer ke rumah. Sesampainya di rumah dia berikan semua belanjaan itu ke bang Jiih sang centeng. Dan bang Ji'ih ternyata gak bisa masak, tapi untuk mengatakan kepada sang Meneer dia takut.

Akhirnya dimasaklah semua sayur mayur tersebut. Setelah matang disajikanlah sayur tersebut untuk isteri sang Meneer yang sedang ngidam. 

Sang Meneer pun bertanya, "Sayur apa ini namanya?"

Bang Jiih menjawab, "Terserah Lo deh!"

Sejak itulah lahir nama Sayur Lodeh.