Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:18
NEWS

Apakah Jasad Wanita di Gunung Salak Seorang Pendaki?

Apakah Jasad Wanita di Gunung Salak Seorang Pendaki?
Gunung Salak (Dok Pixabay)

ASKARA - Penemuan mayat wanita di kawasan Gunung Salak, Kabupaten Bogor, menggegerkan masyarakat setempat. Jasad wanita tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tinggal tengkorak di bagian kepala dan berpayung. Ada sejumlah fakta-fakta penemuan jasad wanita di Gunung Salak.

Lokasi penemuan mayat wanita tersebut berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNHGS), tepatnya di Curug Nangka blok Kalimati. Penemuan mayat tersebut yakni pada Selasa (7/3) siang pukul 12.40 WIB. Tidak ditemukan identitas dari mayat tersebut di sekitar lokasi sekitarnya.

Mayat wanita tersebut dipastikan sudah tergeletak sangat lama karena bagian kepalanya sudah tinggal tengkorak. Lantas apa fakta-fakta penemuan jasad di Gunung Salak?

Seorang warga yang sedang mengecek air shelter 6 di kawasan Gunung Salak tidak sengaja menemukan mayat perempuan. Warga tersebut melihat jasad sudah tidak utuh di jalur Blok Kalimati kawasan Curug Nangka Bogor. Mayat wanita tinggal tengkorak tersebut ditemukan pada Selasa (7/3) siang sekitar pukul 12.40 WIB. 

Jasad wanita di Gunung Salak ditemukan dalam kondisi yang sudah tidak utuh. Posisi tubuhnya terlentang memakai baju kaos warna hitam dan celana jeans stretch. Bagian kepalanya tinggal tengkorak, sementara bagian paha hingga kakinya masih terlihat utuh.

"Untuk identitas belum diketahui. Adapun ciri-ciri mayat, memakai baju kaos warna hitam, memakai celana jeans stretch warna biru, memakai sendal, topi dan ditemukan payung," kata pihak TNGHS.

Mayat wanita di Gunung Salak tergeletak dan terdapat payung yang menutupi tubuhnya. Tidak ditemukan identitas sama sekali di sekitar lokasi penemuan mayat. Jika dilihat dari kondisinya, ayat tersebut diduga meninggal di lokasi kejadian sejak sebulan.  

"Diduga mayat tersebut adalah seorang perempuan yang sudah meninggal sekitar satu bulan yang lalu," kata Sukirman Kepala Resort II Polisi Kehutanan Balai (TNGHS) dalam keterangannya, Rabu (8/3).

Lokasi penemuan mayat wanita di gunung salak bukanlah jalur pendakian. Pihak pengelola TNGHS mengatakan bahwa TKP mayat tersebut berada di jalur setapak atau tracking. Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah mayat wanita tersebut merupakan warga lokal atau peneliti. 

TKP mayat wanita tersebut merupakan jalur untuk pengecekan air. Pihak TNGHS mengatakan tidak bisa buru-buru memutuskan mengenai identitas korban karena perlu identifikasi oleh kedokteran. Belum diketahui penyebabnya apakah korban tersebut tersesat, terjatuh, dibunuh, atau hipotermia. 

Demikianlah fakta-fakta penemuan jasad wanita di Gunung Salak yang sudah tinggal tengkorak. Sampai saat ini kepolisian masih terus berusaha mencari dan mengungkap identitas dari mayat wanita tersebut. 

Sampai saat ini kepolisian masih terus berusaha mencari dan mengungkap identitas dari mayat wanita tersebut. (VOI)

Komentar