Diresmikan Gerbang Batas Kota "Cap Go Meh" Kota Singkawang Dengan Kabupaten Bengkayang
ASKARA - Peresmian Gerbang Batas Kota "Cap Go Meh" di Jl. Raya Pasir Panjang, Kel. Sedau, Kec. SingkawDang Selatan, Kota Singkawang, Sabtu lalu (3/12). Gerbang tersebut merupakan perbatasan Kota Singkawang dengan Kab. Bengkayang.
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE. MH, menuturkan, gerbang Batas Kota Cap Go Meh merupakan perbatasan antara Kel. Sedau dengan desa Karimunting Kab Bengkayang. Batas Kota merupakan dasar satu kesatuan yang utuh, teritorial suatu daerah.
“Semoga gerbang Cap Go Meh dapat meningkatkatkan keharmonisan masyarakat Kota Singkawang dan Kab. Bengkayang secara sosial, ekonomi dan budaya,” ujarnya.
Ucapan trimakasih kepada Walikota dan Ceo Kapal Api Global yang telah memfasilitasi pembuatan gerbang batas Cap Go Meh, semoga dapat digunakan sebagai sarana promosi di sektor wisata pantai antara Kota Singkawang dan Kab. Bengkayang. “Kami juga akan bejalar dari Kota Singkawang yang meraih kota Tertoleran di Indonesia,” tuturnya
Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie, S.E., M.H. dalam sambutannya menuturkan, salah satu Gerbang yang kita bangun ini merupakan unsur Tidayu sebagai kota tertoleran di Indonesia.
“Kami atas nama Kota Singkawang memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Ceo Kapal Api Global yang sudah mendukung sepenuhnya pembanguan gerbang Cap Go Meh mulai dari anggaran dan perencanaan pembangunan,” ujarnya.
Pembangunan ini, katanya, akan menambah daya pikat di Kota Singkawang dan mengundang wisatawan yang masuk ke kota singkawang sehingga dapat mengangkat prekonomian msayarakat Kota Singkawang.
"Saya ucapkan terimakasih pula kepada Bupati Bengkayang dan Sambas karena selama pembangunan Gerbang tidak ditemukan adanya penolakan dari masyarakat sekitar. Semoga kita bisa mempertahankan Kota Singkawang sebagai Kota Tertoleran di Indonesia,” pungkasnya.
Dalam sambutannya Ceo Kapal Api Global, Soedomo Mergonoto, menyampaikan, " Saya selaku Ceo Kapal Api Global mengucapkan terimakasih kepada Walikota Singkawang dan Bupati Bengkayang. Gerbang Batas Kota Cap Go Meh memiliki makna istiwewa, sebagai simbol keharmonisan Kota Singkawang. Saya mengapresiasi tarian cidayu yang melambangkan kerukunan 3 etnis yang berbeda.”
Dalam kegiatan tersebut hadir Ketua DPRD Kota Singkawang, Sujianto beserta anggota DPRD Dapil Singkawang Selatan, CEO Kapal Api Global, Soedomo Mergonoto, Ketua DPRD Kab. Bengkayang, Fransiskus, S.Pd, M.Pd., Sekda Kota Singkawang, Drs. H. Sumastro, M.Si., Kapolres Singkawang, AKBP. Arwin Amrih Wientama, S.H., S.I.K., M.H., Dandim 1205 Kota Singkawang, Letkol. Kav. I Nyoman Artawan, S.Sos.,DanRindam XII TPR diwakilkan oleh, Katim gumil Rindam XII/Tpr, letkol Inf. Irfan.,
Serta Wakil Bupati Bengkayang, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Ketua DAD Kota Singkawang, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Singkawang, Kasat Pol pp Kota Singkawang, Camat Singkawang Selatan, Kabag Ops Polres Singkawang, Kapolsek Singkawang Selatan Kapolsek Sungai Raya Kepulauan, Lurah Sedau, Ketua OPD, Tomas, Toga dan Toda Kec. Singkawang Selatan dan Undangan lainnya
Susunan acara diawali dengan rombongan disambut dengan iringan musik Tanjidor dan Pengalungan Shall, kemudian Peresmian gerbang ditandai dengan Pemotongan Pita, Menyalakan petasan, Foto bersama, Atraksi Barongsai dan tarian Persembahan Tarian Cidayu, Pembukaan, Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Pembacaan Do'a .
Kemudian laporan Ketua Panitia Peresmian oleh Sekda Kota Singkawang, Kata sambutan CEO Kapal Api Global, Kata sambutan Bupati Bengkayang, Kata sambutan Walikota Singkawang, Penyerahan Piagam Penghargaan kepada CEO Kapal Api Global, dan Acara Penutup (Acara makan bersama)
Dalam Pengamanan tersebut Polres Singkawang dan Polsek Singkawang Selatan melaksanakan pengamanan terbuka dan tertutup, Melaksanakan pengaturan lalu lintas, agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Komentar