ASKARA – BNPT melalui Direktur Pencegahan Ahmad Nurwakhid menyatakan politisasi agama dan politik identitas pada Pemilu 2024 mendatang dapat memicu terorisme dan radikalisme.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menghimbau semua kontestan dan pendukung partai politik (parpol) atau pasangan capres-cawapres untuk menciptakan pemilu yang aman, damai, dan tertib.

"Apalagi kemungkinan kita dalam situasi yang harap-harap cemas dalam menyikapi dampak ekonomi global yang bukan tidak mungkin juga terpengaruh terhadap ekonomi Indonesia," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/11).

Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini juga meminta semua pihak untuk menghindari hal-hal yang dapat memicu aksi terorisme dan radikalisme di Tanah Air.

"Oleh karena itu hal-hal seperti itu memang harus kita hindari," tegas Dasco.

Dasco pun meminta kepada BNPT untuk dapat mendeteksi secara dini setiap gerakan dan tindakan yang dapat menjurus kepada tindak terorisme dan radikalisme.

"Dan kita minta kepada BNPT untuk sedini mungkin melakukan deteksi, memantau gerakan-gerakan, dan untuk kemudian melakukan tindakan-tindakan tegas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dalam pemilu," pinta Dasco.

KLB Polio

Terkait dengan kejadian luar biasa (KLB) penyakit polio yang menjangkiti beberapa daerah di Indonesia di mana ditemukan fakta sejak merebaknya pandemi Covid-19, produksi vaksin polio mengalami penurunan drastis, Dasco mengingatkan pemerintah, pentingnya vaksin bagi anak dan lansia di Indonesia.

"Ya walaupun hanya ditemukan sedikit kasus namun menurut saya vaksin polio ini sangat diperlukan terutama untuk anak-anak dan lansia," ujar Dasco.

Legislator asal Dapil Banten 3 ini pun menghimbau pemerintah untuk segera meningkatkan produksi vaksin polio agar penyakit polio ini dapat sedini mungkin dicegah.

"Oleh karena itu kita minta kepada pemerintah selain konsentrasi pada vaksin Covid tentunya untuk vaksin polio ini agar lebih ditingkatkan lagi terutama di daerah-daerah yang sudah terdeteksi ada penyebarannya di situ," pungkas Sufmi Dasco Ahmad.