Jumat, 03 Mei 2024 | 13:41
NEWS

Diduga Ada Kecurangan Rekrutmen Calon Panwascam Pemilu 2024 di Banyuwangi

Diduga Ada Kecurangan Rekrutmen Calon Panwascam Pemilu 2024 di Banyuwangi
Rekrutmen Calon Panwascam Pemilu 2024 (ist)

ASKARA - Sejumlah peserta rekrutmen calon Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bak menelan pil pahit. Mereka sambat alias keluh kesah karena dinilai ada indikasi dugaan kecurangan dalam seleksi Panwascam untuk Pemilu 2024.

Mereka menduga calon anggota Panwascam yang lolos tes tulis Sabtu, 15 Oktober 2022 lalu hanya relasi atau teman dari oknum Bawaslu.

Rekrutmen calon Panwascam yang diselenggarakan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi itu dimulai dengan pendaftaran pada tanggal 21 - 27 September 2022, yang kemudian diperpanjang dari tanggal 02 - 08 Oktober 2022 lalu.

Tahap kedua seleksi administrasi, ketiga tes tertulis berbasis Computer Assisted Test (CAT), kemudian jika peserta lolos tes tulis maka bisa ke tes wawancara.

Namun, sejumlah peserta merasakan ada kejanggalan pada saat tahap tes tulis yang hasilnya diumumkan Selasa (18/10) lalu. Banyak yang mendapat nilai tinggi justru tidak lolos.

"Yang nilainya hanya dapat 50, 45, itu malah lolos ke tes selanjutnya yaitu wawancara. Nah teman saya dapat nilai 73 tapi kok nggak lolos," kata salah satu peserta, Bondet dari Purwoharjo dengan raut muka heran, Selasa (25/10).

Dirinya yang lolos tes tulis bersama lima peserta lain dalam satu kecamatan yang sama mengungkapkan kekecewaan dengan adanya dugaan kecurangan ini.

"Harapannya mungkin sama dengan kawan-kawan yang lain. Jangan ada nepotisme kalau memang CAT murni ya harus CAT murni." tandasnya.

Peserta lain, menanggapi soal tes tulis berbasis CAT menurutnya belum sepenuhnya terjaga dengan baik. Peserta dari Cluring membandingkan soal ujian nasional anak sekolah mungkin lebih aman dari CAT.

"Ya berarti soal CAT itu belum sepenuhnya terjaga dengan baik kalau masih ada isu bocoran soal sebelum tes. Berarti kalah sama ujian nasional anak-anak sekolah lebih aman daripada tes CAT." pungkas peserta berinisial SZR. 

Komentar