Sabtu, 27 April 2024 | 21:47
NEWS

Tak Berpotensi Tsunami, Mentawai Diguncang Gempa Berkekuatan 5.0 Magnitudo

Tak Berpotensi Tsunami, Mentawai Diguncang Gempa Berkekuatan 5.0 Magnitudo
Ilustrasi gempa

ASKARA - Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera kembali diguncang gempa, Rabu pagi (21/9). Walau tak memicu tsunami, namun cukup membuat warga ketar ketir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa tektonik berkekuatan M 5,0 mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai sekitar pukul 05.25 WIB. Kekuatan gempa mencapai 5.0 magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer.

Pusat gempa berada Lokasi gempa berada di titik 1.17 Lintang Selatan-98.57 Bujur Timur atau 144 km Barat Laut, pada 144 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Gempa yang terjadi pagi Rabu ini merupakan gempa susulan yang berkekuatan 6,1 magnitudo, pada Minggu (11/9/2022). Tak berselang lama, gempa susulan terjadi dengan kekuatan 5,3 magnitudo.

“Hingga pukul 07.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M5,3,” ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu, dilansir Antara.

BMKG dari akun Twitternya, sebut gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. “Gempa tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG dalam twitnya. Dalam websitenya, BMKG juga menyarankan untuk waspada adanya gempa susulan. “Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.”

Daryono menjelaskan episenter gempa terletak pada koordinat 1,18° LS ; 98,53° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 27 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona Megathrust Mentawai – Siberut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault),” kata Daryono.

Sementara itu, berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan getaran tanah dan pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Siberut Barat, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Di daerah Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Selain itu, daerah Kota Tuapejat, Kota Teluk Dalam, Kota Simpang Ampek, Kota Lubuk Basung dan daerah Kota Pariaman dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Daryono.

Komentar