Selasa, 07 Mei 2024 | 23:51
NEWS

Presiden AAPI Sebut Kapolri Listyo Sigit Memiliki Hubungan Dekat dengan Ferdy Sambo

Tito Karnavian Ubah Wajah Polri Jadi Politis

Presiden AAPI Sebut Kapolri Listyo Sigit Memiliki Hubungan Dekat dengan Ferdy Sambo
Eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo (Dok Viva)

ASKARA - Presiden Asosiasi Ahli Pidana Indonesia (AAPI), Muhammad Taufiq berpendapat, Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian yang saat ini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri menjadi sosok yang berperan mengubah wajah Polri menjadi politis.

Hal itu disampaikan Taufiq terkait kasus yang menjerat Irjen Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam yang sekaligus menjabat Kasatgassus Merah Putih Polri.

Kini, Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap anak buahnya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Tito inilah yang mengubah wajah polisi menjadi begitu politis dan polisi ini begitu menghegemoni kekuasaan sampai akhirnya dari hulu sampai hilir, jabatan-jabatan strategis itu dipegang oleh polisi," ujar Taufiq, dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, dikutip Selasa (16/8).

Sebenarnya, kata Taufiq, pembentukan Satgassus tidak diperlukan. Karena, Satgassus menjadi semacam "pasukan elite" yang dijabat Irjen Ferdy Sambo. 

Sementara itu, Ferdy Sambo memiliki jabatan sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamaman yang otomatis menjadi masalah serius.

"Bahkan Satgasssus ini bukan hanya ditakuti oleh orang-orang di luar polisi, Kapolda pun takut. Jadi, kalau kita pelajari anatominya ini perintah langsung dari Pak Sigit (Kapolri). Jadi kalau kita melihat sejarah ini maka betapa dekatnya pak Sigit itu memiliki hubungan dengan Ferdy Sambo," tuturnya.

Menurut penilaian Taufiq, dapat dipahami mengapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo begitu lama mengambil keputusan hingga lebih dari satu bulan dari peristiwa pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022. 

"Karena persoalannya tidak mudah menetapkan Ferdy Sambo menjadi tersangka," ucapnya.

Menurut Taufiq, Tito Karnavian sosok yang merusak struktur Polri, termasuk merusak mental polisi dari tadinya sebagai tadinya reserse kriminal yang profesional menjadi mata-mata untuk kepentingan politik 

"Jadi ini jelas institusi atau lembaga yang saya sebut embrio polisi di dalam polisi," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi membubarkan Satgas Khusus (Satgassus) Merah Putih Polri yang sebelumnya dipimpin Irjen Ferdy Sambo.

Untruk diketahui, Satgassus Merah Putih Polri adalah jabatan non-struktural di kepolisian. Satuan tugas ini dibentuk pada tahun 2017 oleh Jenderal Tito Karnavian selaku Kapolri saat itu.

Pembentukan Satgasus Merah Putih secara resmi tertuang dalam Surat Perintah (Sprin) Nomor Sprin/681/III/HUK.6.6/2019 tertanggal 6 Maret 2019. 

Satgassus Merah Putih mempunyai wewenang melakukan penyelidikan sejumlah perkara, antara lain yang tertuang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). 

Selain itu, Satgassus juga berwenang menyelidiki perkara narkotika, Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), hingga Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). 

Orang pertama yang menjabat sebagai Kepala Satgassus (Kasatgassus) Merah Putih adalah mantan Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis. 

Saat itu, Idham masih berpangkat Komjen dan menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Sementara saat itu Ferdy Sambo masih menjabat sebagai Pimpinan Staf Pribadi Pimpinan (Koorspripim) Polri dan ditugaskan menjadi Sekretaris Satgasus Merah Putih.

Kemudian, melalui Sprin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Nomor Sprin/1246/V/HUK.6.6/2020, Ferdy Sambo resmi menjabat sebagai Kasatgasus Merah Putih mulai Mei 2020. 

Masa kepemimpinan Ferdy Sambo sebagai Kasatgassus kemudian diperpanjang hingga akhir 2022, dengan terbitnya Sprin Nomor Sprin/1583/VII/HUK.6.6./2022 tertanggal 1 Juli 2022.

 

Komentar