ASKARA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 12 jam dalam kasus unggahan meme stupa Candi Borobudur yang diedit mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (22/7) kemarin. 

Pakar telematika itu drop saat ditanya penyidik seputar identitas dirinya.

"Sudah (sempat ditanyai penyidik), ada delapan pertanyaan, tapi baru awal-awal soal identitas," ujar pengacara Roy Suryo, Elza Syarief saat dihubungi wartawan, Sabtu (23/7).

Dikatakan, kliennya itu drop kondisinya saat menjalani pemeriksaan. Bahkan, Roy sempat muntah-muntah beberapa kali di hadapan penyidik. 

Penyidik pun kemudian memanggil dokter guna memeriksa kondisi kesehatannya.

"Dokter mengecek ternyata tekanan darahnya tinggi 160/90, lalu dia mengalami pusing, badannya anget. Saya sewaktu itu lagi pergi ada keperluan di luar, pas saya balik dipanggil penyidik, Bu bapak ini mungkin lebih banyak psikis sehingga dia punya komorbid dia jadi maag, terus istrinya bilang ada gula sedikit," jelasnya.

Namun, Elza belum memastikan secara mendetail analisis dokter saat memeriksa kliennya itu.

Namun, Dokter sempat memberikan obat pada Roy, hanya saja kondisi tak kunjung membaik.

Sebelumnya, tambahnya, Roy juga sempat mengalami kesulitan tidur beberapa hari memikirkan penetapan tersangkanya. 

Bahkan, Roy juga tak nafsu makan saat diajakan makan sebelum dilakukannya pemeriksaan bersama istri dan pengacaranya.

"Itu mungkin dia kaget atau gimana yah terus jadi tak tidur, saya baru tahu sewaktu dalam perjalanan dari istrinya, nggak tidur loh dia ini, nafsu makannya kurang padahal kita sempat makan-makan, seneng-senengin dia," jelasnya.

Elza tak menjelaskan apakah kliennya itu saat ini menjalani perawatan di rumah sakit atau di rumah lantaran dia belum berkomunikasi kembali dengan Roy pasca diperiksa kemarin. 

Dokter yang memeriksa kliennya di Polda Metro sempat menyarankan agar Roy beristirahat yang cukup.

"Saya belum tahu karena semalam kita pisah belum berkomunikasi lagi dan ketemu lagi, saya ngantuk capek," tandasnya.