Jenazah Pendulang Emas yang Dipenggal KKB di Kawe Awimbon Papua Dimakamkan Tanpa Kepala
ASKARA - Jenazah korban pembunuhan sadis yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Awimbon, Pegunungan Bintang, Papua dimakamkan telah dimakamkan pada Kamis (21/7) kemarin.
Namun, pemakaman jenazah penambang emas itu dilakukan tak utuh alias tanpa kepala.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, jenazah korban pembunuhan KKB itu dimakamkan di distrik Marind, Kabupaten Merauke.
"Korban dimakamkan dengan kondisi tidak utuh, mengingat kepala korban masih berada di tangan para pelaku," ujar Kamal, Jumat (22/7).
Sementara, Direktur Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadani mengungkapkan, para pelaku terindentifikasi merupakan anggota dari kelompok TPNPB Yahukimo pimpinan Elpius Kobak, yakni Bocor Sobolim.
Dikatakan Faizal, TPNPB dalam aksinya memang menargetkan beberapa kelompok, yakni aparat TNI/Polri bersenjata dan masyarakat umum yang ada di sekitar kelompok mereka.
"Ini seperti yang disampaikan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya dan kelompok TPNPB lainnya. Tentu ini akan menjadi perhatian khusus TNI/Polri," ujar Faizal.
Sementara itu beredar video berdurasi 2 menit dan 50 detik menunjukkan sekelompok orang yang mengatasnamakan tentara pembebasan Papua Barat menunjukkan kepala diduga korban pembunuhan itu.
Dalam video tersebut seorang pria meminta agar pemerintah Indonesia segera menghentikan pemekaran daerah otonomi baru di Papua. Dia juga mengancam kepada setiap warga sipil warga pendatang.
Sebelumnya, KKB membunuh seorang pendulang emas dengan cara memenggal kepala di sebuah lokasi tambang ilegal Kawe Awimbon, Papua, Rabu (20/7).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal membenarkan kejadian pembunuhan tersebut.
"Iya benar, kasus pembunuhan terhadap korban atas nama Azis tersebut saat ini tengah ditangani Polres Pegunungan Bintang," ungkap Kamal, dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7).
Dikatakan Kamal, dari informasi yang didapat, kejadian berawal saat korban sedang menjaga kios bersama temannya.
Ketika itu, tiba- tiba datang beberapa orang tak dikenal dan langsung masuk ke dalam kios.
"Dua orang tak dikenal tersebut masuk ke dalam kios menanyakan korban sambil memegang parang sedangkan yang lainnya berjaga-jaga di luar," ujarnya.
Komentar