Kamis, 02 Mei 2024 | 18:06
NEWS

Pancasila Dapat Membentuk Tatanan Baru Dunia Lebih Maju

Pancasila Dapat Membentuk Tatanan Baru Dunia Lebih Maju
Suasana Seminar Pancasila (Dok BPIP)

ASKARA - Kepala  Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. K.H Yudian Wahyudi, M.a, P.Hd mengatakan bahwa  Pancasila dapat membentuk tatanan baru dunia lebih maju.

Hal tersebut disampaikan ketika sebagai keynote speech di Seminar Pancasila 2022 series 1 di studio 1 Menara Kompas Jakarta pada  Selasa (12/07). 

Seminar  secara luring ini antara lain  dihadiri Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayjen.(Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Sekretaris Utama BPIP Dr.Adhianti,Deputi hubungan antar lembaga, sosialisasi dan komunikasi jaringan BPIP Ir.Prakoso MM, Deputi Pengawasan Hukum dan Advokasi K.A Tajuddin, Deputi Pendidikan dan Pelatihan Baby Siti Salamah, Dewan Pakar Luar Negeri Djumansyah Djumala.
  
Kepala BPIP mengatakan bahwa Proklamasi Indonesia adalah proklamasi terbaik di dunia.

"Dengan ideologi pancasila kita bisa membebaskan 57 negara dalam waktu yang sangat singkat dan tidak berdarah. Pada tanggal 30 september 1960 presiden menyampaikan sesuatu yang luar biasa yaitu kekuatan pembebas dan pemersatu indonesia," ujarnya.

Menurut Yudian Wahyudi peran Pancasila ini dalam internasional membantu daerah terjajah terutama Timur Tengah.

"Tidak boleh lagi ada penjajahan dan beliau (Presiden Sukarno) menawarkan Pancasila sebagai ideologi perdamaian," tandas Yudian. 

Ditambahkannya, Pancasila utamanya berprinsip gotong royong. Saat ini Indonesia mengalami perang dunia ketiga yaitu covid 19. Saat ini gotong royong kita bukan hanya dengan fisik tapi dengan rohani juga dan kelak mendapat imbalan dari tuhan.

"Perlunya kebangkitan dari Covid 19, disinilah peran Indonesia di dunia dalam menghadapi G20. Disinilah kita mencoba kembali dengan apa yg kita sumbangkan dengan semboyan G20 recover together recover stronger untuk pemulihan indonesia maupun dunia," kata Yudian. 

Sementara pembicara lain Wakil Ketua Dewan Pengarah Jenderal Try Sutrisno menyatakan masalah kepolitikan geostrategi dan ketahanan nasional sudah terjawab sepenuhnya.

"Setelah G20 bagaimana nasib kita? Pernyataan ini saya tujukan kepada generasi muda kita. Saya minta generasi muda harus bangun dan bangkit untuk membuat perubahan dunia," ujar Try Sutrisno.

Selanjutnya Try Sutrisno berujar bahwa Karakter bangsa masa depan pertama harus Berketuhanan yang Maha Esa, memiliki tujuan hidup, rasa berguna bagi pribadi, masyarakat dan bangsanya. Memiliki kejujuran disiplin etika dan kepatuhan hukum yang tangguh. Memiliki perhatian sains teknologi dan informasi. Berotientasi ke masa depan, sadar akan arti waktu dan pandai merencanakan masa depannya. 

"Pandailah membagi waktu,jangan takut intropeksi diri agar bisa memiliki komitmen total terhadap bangsa negaranya termasuk bela negara" tegas Try Sutrisno.

Komentar