Jumat, 26 April 2024 | 09:26
NEWS

Pelari Lintas Alam Hilang di Gunung Arjuno, Diduga Kirim Sinyal SOS di Jalur Pendakian

Pelari Lintas Alam Hilang di Gunung Arjuno, Diduga Kirim Sinyal SOS di Jalur Pendakian
Gunung Arjuno-Welirang (Dok Youtube)

ASKARA - Seorang pelari lintas alam Mantra Summit Challenge 2022 bernama Yurbianto Basri (46) hilang di Gunung Arjuno, Minggu (3/7). 

Pelari asal Jakarta Utara itu tak diketahui keberadaannya setelah melewati pos Puncak Arjuno pada Sabtu (2/7) pukul 19.10 WIB. 

Yurbianto seharusnya melanjutkan rute menuju ke pos Budug Asu melewati jalur pendakian menurun ke arah Mahapena.

Namun, panitia tidak menemukan keberadaan Yurbianto di pos Budug Asu maupun Pos Wonorejo, Lawang hingga jadwal seharusnya. 

Pihak panitia kemudian melakukan pencarian internal dengan menyisir jalur maraton yang melewati Gunung Arjuno-Budug Asu. Namun, selama hampir dua jam hingga pukul 21.00 WIB tim tidak menemukan keberadaan Yurbianto.

Tim panitia yang terus menyisir jalur dari puncak Arjuno sampai ke Wonorejo, Lawang melewati Mahapena dan Savana tidak menemukan keberadaan Yurbianto. 

Sementara, semua peserta sudah memasuki garis finish terkecuali Yurbianto yang merupakan peserta dengan nomor 18, Minggu (3/7) petang.

Tim gabungan telah membuka posko pencarian di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. 

Menurut keterangan panitia penyelenggara Mantra Summits Challenge ada sebanyak 712 peserta maraton. Namun, hanya 711 peserta yang mencapai garis finis.

Pencarian terhadap Yurbianto terus dilakukan hingga Selasa (5/7).  

Tim juga telah menyisir sejumlah lokasi mulai dari pos Gunung Arjuno melalui Kota Batu, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, dan Pasuruan.

Diduga, Yurbianto mengirim sinyal SOS. Belasan personel gabungan kemudian bergerak untuk melacak jejak sinyal yang dikirim survivor tersebut.

Komandan Tim Basarnas Surabaya, Andrias Pramudia Kusuma mengatakan, sinyal SOS yang dikirim Yurbianto berada jauh di atas Pos 4 jalur pendakian Gunung Arjuno.

Berdasarkan titik koordinat, lanjut Andrias, lokasinya berada di kawasan Cemorosewu atau masih di atas Alas Lalijiwo.

"Mulai pagi tadi, SRU (Search and Rescue Unit) gabungan dari Basarnas dan relawan berangkat dari Pos 2 menuju titik koordinat sinyal SOS dikirim. Lokasinya di kawasan Cemorosewu," kata Andrias, Selasa siang (5/7). 

Pihaknya, kata Andrias, masih menunggu informasi dari tim yang menuju lokasi koordinat sinyal SOS agar segera bisa ditemukan. Sementara, tim yang siaga di Posko Wonorejo, Lawang, hanya bisa menunggu kabar tersebut.

Komentar