ASKARA - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Hadi Tjahjanto menegaskan komitmennya untuk memberantas mafia tanah melanjutkan program pendahulunya, Sofyan Djalil.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, pemusnahan mafia tanah akan lebih mudah. Pasalnya, Kementerian ATR sudah menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian, kejaksaan dan perguruan tinggi.

"Masalah mafia tanah sudah mulai mereda ada pejabat dari kepolisian dan kejaksaan, itu pun akan kita tambah supaya mafia tanah benar-benar tidak ada. Kita akan tekan," kata Hadi Tjahjanto dalam acara serah terima jabatan, Rabu (15/6).

Hadi mengaku, tak akan menunggu laporan dari jajarannya saja melainkan akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi mafia tanah berkeliaran.

"Saya akan ke lapangan, akan lihat secara langsung dan akan menanyakan pada mereka tidak hanya laporan saja. Tapi saya akan menanyakan ke masyarakat apakah masih ada mafia tanah," ujarnya. 

Sementara, mantan Menteri ATR Sofyan Djalil menyampaikan, sejak melakukan kerja sama dengan pihak berwajib, mafia tanah mulai menurun.

"Kami punya program memerangi mafia tanah, ini cukup mengkhawatirkan tapi rasanya sekarang mafia tanah berpikir 2, 3 kali bahkan 7 kali karena prinsip saya mafia tanah tidak boleh menang," kata dia.

Sofyan berharap, dengan ditunjuknya Hadi Tjahjanto sebagai menteri menggantikan dirinya mafia tanah benar-benar musnah. 

Terlebih, Hadi merupakan mantan panglima TNI yang akan membuat mafia tanah makin berpikir.

"Kita benar-benar tegas selama ini memerangi mereka. Prinsip saya mafia tanah tidak boleh menang, mudah-mudahan dengan kepemimpinan bapak ini akan jauh lebih efektif lagi," tandasnya.