Sabtu, 27 April 2024 | 11:59
NEWS

Rekor Indonesia MURI, Operasi Transplantasi Langsung Stem Cell ke Otak Pertama pada Kasus Stroke

Rekor Indonesia MURI, Operasi Transplantasi Langsung Stem Cell ke Otak Pertama pada Kasus Stroke
Awan Rahargo menyerahkan rekor MURI kepada Fakultas Kedokteran Airlangga dan kepada dokter Asra Al Fauzi di Unair Surabaya (Dok MURI)

ASKARA - Dr. dr. Asra Al Fauzi, S.E., M.M., Sp.B.S.(K), FICS, FACS, IFAANS mendapat anugrah MURI atas terlaksananya operasi transplantasi langsung Stem Cell ke Otak pertama pada kasus stroke.

Hal itu disampaikan Direktur MURI Aylawati Sarwono melalui keterangan tertulis kepada redaksi Askara, Jumat (3/6).

"Dokter Asra Al Fauzi merupakan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Beliau juga aktif sebagai Sekretaris Jenderal dari Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) periode 2017-2021 dan Secretary General of ASEAN Neurosurgical Society periode 2017 – 2019," jelas Aylawati Sarwono.

Selain itu, tambah Aylawati, saat ini dokter Asra didapuk sebagai Ketua Surabaya Neuroscience Institute (SNeI) dan Ketua Komite Tetap Kesehatan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Surabaya.

"Dalam lingkup internasional, Beliau menduduki jabatan sebagai Executive Board Member di beberapa perhimpunan bedah saraf internasional," terang istri Jaya Suprana.

Dokter Asra juga merupakan seorang dokter, pendidik, peneliti, penulis, sekaligus instruktur di bidang bedah saraf yang diakui baik secara nasional maupun internasional yang menyandang sarjana kedokteran sejak tahun 1996, serta menyelesaikan sarjana ekonomi pada tahun 2001 dan mendapatkan spesialisasi bedah saraf dari Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2007. 

Ketertarikannya pada ilmu yang mempelajari kelainan otak dan pembuluh darah, membawanya ke Jepang (tahun 2007-2008) untuk lebih memperdalam ilmunya. Seakan tidak pernah hilang rasa hausnya akan ilmu pengetahuan, dokter yang pernah menjadi dokter teladan nasional pada tahun 1998 ini, menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen (MM) dari Universitas Ciputra Surabaya pada Oktober 2017.

Komentar