Rabu, 08 Mei 2024 | 04:26
NEWS

Paranormal Rara: Saya Nangis Saat Teropong Roh Mas Eril

Paranormal Rara: Saya Nangis Saat Teropong Roh Mas Eril
Ridwan Kamil dan Emmeril Khan Mumtadz (Dok pribadi)

ASKARA - Hilangnya Emmeril Khan Mumtadz alias Eril di sungai Aare Bern Swiss membuat paranormal Rara Istiati Wulandari mencoba mencari tahu melalui komunikasi batin kondisi terkini anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Ketika saya komunikasi batin secara link dengan roh Mas Eril, saya pengen sekali nangis,” ujar Rara dalam unggahan video di akun Instagramnya @rara_cahayatarotindigo pada Jumat (27/5).

“Nantinya akan ditemukan jasadnya sekitar 8 jam dari sekarang bisa juga jam 8 ditemukan. Saat terkoneksi dengan mas Eril, terasa dingin. Ada pesan khusus buat keluarga semoga saja tetap bahagia,” tulis Rara dalam unggahannya.

Rara yang melakukan penerawangan batin dengan menggunakan kartu tarot mengatakan, Eril akan ditemukan namun dalam kondisi meninggal.

“Apakah Mas Eril nanti ditemukan? Jawabannya iya, akan ditemukan,” kata Rara.

Rara kemudian membuka beberapa kartu tarot untuk mengetahui apakah anak Ridwan Kamil ditemukan dalam kondisi selamat atau meninggal dunia.

Rara tiba-tiba menangis saat memperlihatkan dua kartu tarot. Dia menyebut Eril ditemukan dalam kondisi meninggal.

“Udah meninggal, kembali ke alam semesta,” ungkap Rara, dengan suara terisak.

Kendati demikian, Rara tetap berharap terawangannya meleset dan anak Ridwan Kamil ditemukan dalam kondisi selamat.

“Mudah-mudahannya ramalannya meleset,” harap Rara.

Di keterangan video, Rara mengajak masyarakat untuk mendoakan Emeril Khan Mumtadz, anak Ridwan Kamil dan Atalia yang hilang di Swiss.

Ditambahkannya, ramalan ini bisa saja meleset karena dia manusia biasa yang terlahir sebagai Rara dengan anugerah-Nya berupa kekuatan energy indigo yang ramalan prediksnya bisa meleset bisa juga jitu karena kesempurnaan hanya milik Allah Tuhan YME.

Senada dengan Rara, pengamat spiritual asal Jakarta Ki Dadigaro mengatakan bahwa dalam amatan batinnya, Emeril akan ditemukan di hari Senin.

"Saya melihatnya ditemukan di sungai sebuah pedesaan. Semoga saja Tuhan memberikan belas kasih-Nya kendati saya melihat sudah dalam keadaan tiada," kata Ki Dadigaro dengan lirih, Minggu (29/5).

Komentar