Rabu, 08 Mei 2024 | 21:31
NEWS

Artikel Vaksin Nusantara Terbit di Jurnal Internasional, Ini Kata Dokter Terawan

Artikel Vaksin Nusantara Terbit di Jurnal Internasional, Ini Kata Dokter Terawan
Terawan Agus Putranto (Dok Istimewa)

ASKARA - Vaksin Nusantara yang digagas Letnan Jenderal TNI (Purn) Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) telah dipublikasikan di jurnal medis internasional. 

Artikel dengan judul 'Dendritic cell vaccine as a potential strategy to end the Covid-19 pandemic. Why should it be Ex Vivo?' dipublikasikan pada Kamis (26/5) kemarin.

Artikel tersebut dapat dibaca dengan lengkap di link: https://bit.ly/3MOAgTx atau https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/14760584.2022.2080658

Jurnal tentang vaksin Nusantara itu diterbitkan oleh Taylor and Francis Online yang merupakan versi digital dari Taylor & Francis Group, perusahaan multinasional Britania Raya yang menerbitkan buku dan jurnal akademik.

"Saya bersyukur sekali, bahwa jurnal internasional terkait Vaksin Nusantara telah bisa diterbitkan. Semua pihak dapat mengakses dan mempelajari demi kemajuan ilmu kesehatan dunia," ungkap Terawan, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/5).

Terawan menjelaskan, Vaksin Nusantara dikembangkan dengan pendekatan sel dendritik dengan cara kerja yakni, setiap orang akan diambil sampel darahnya untuk kemudian dipaparkan dengan kit vaksin yang dibentuk dari sel dendritik. Kemudian sel yang telah mengenal antigen akan diinkubasi selama 3-7 hari.

Hasilnya, kemudian akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali. Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut diharapkan akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap SARS CoV-2.

Terawan berharap, dengan terbitnya jurnal Q1 internasional Caksin Nusantara tersebut dapat memajukan perkembangan ilmu kesehatan dunia, dan menyelesaikan permasalahan Covid-19 di dunia.

Ia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah, Presiden Joko Widodo, RS Kariadi Semarang, RSPAD Gatot Subroto yang menurutnya telah mendukung proses penelitian vaksin Nusantara ini.

"Semoga dengan terbitnya jurnal ini, dapat membantu kemajuan dan perkembangan ilmu kesehatan dunia, serta menuntaskan pertarungan kita melawan Covid 19," harapnya.

Sebelumnya diberitakan, peneliti utama Vaksin Nusantara, Kolonel Jonny mengatakan, jurnal tersebut dipublikasikan dengan tingkat Q1. 

Artinya, kata dia, merupakan jurnal yang mempunyai impact tinggi dan diterbitkan dengan seleksi yang ketat. 

"Ini menunjukkan bahwa artikel mengenai Vaksin Nusantara dengan judul “Dendritic cell vaccine as a potential strategy to end the COVID-19 pandemic. Why should it be Ex Vivo?” ini kualitasnya tidak perlu diragukan karena sudah direview oleh para ahli dari berbagai negara di dunia," ujarnya, kepada Askara, Jumat (27/5). 

"Artikel ini juga akan menjawab semua keraguan dan pendapat miring terhadap Vaksin Nusantara yang selama ini terjadi," ungkap Kolonel Jonny.  

Komentar