Sabtu, 05 Oktober 2024 | 04:49
NEWS

Kemunculan PDSI Bikin PB IDI Gerah

Kemunculan PDSI Bikin PB IDI Gerah
Deklarasi PDSI (Dok Suara.com)

ASKARA - Dideklarasikannya Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) rupanya membuat gerah organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI). 

Pengurus Besar IDI, dr Slamet Budiarto menyinggung terkait pengakuan organisasi IDI tunggal tiada duanya.

Dikatakan Slamet, di Indonesia setiap profesi kesehatan hanya boleh mendirikan satu organisasi, sesuai ketentuan UU Tenaga Kesehatan dan IDI adalah yang diakui.

"UU Praktek kedokteran dan MK dua kali mengesahkan IDI sebagai organisasi tunggal. Di Seluruh dunia, medical association di setiap negara hanya satu," kata Slamet, melansir Voi.id pada Rabu (27/4). 

Slamet mengatakan, PDSI bisa saja masuk menjadi bagian dari IDI, layaknya organisasi profesi kedokteran lainnya. 

Menurutnya masyarakat yang akan dirugikan bila wadah organisasi kedokteran terbagi-bagi, karena ini akan menyangkut pasien.

"Jangan karena sakit hati dan alasan yang sangat sederhana bukan substansial mendirikan organisasi tandingan IDI. Karena hal ini berpotensi merugikan masyarakat. IDI membuka diskusi perbedaan pendapat dalam suasana kesejawatan," ujar Slamet.

Ketua Umum PDSI, Brigjen (Purn) dr Jajang Edi Priyanto menegaskan, organusasinya sudah mengantongi SK Kemenkumham dengan nomor AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.

Jajang menegaskan, PDSI bukan saingan IDI dan memastikan PDSI terpisah dengan IDI.

"Jadi kita berdiri terpisah dengan IDI, karena kita mempunyai ketetapan hukum, jadi kita resmi diakui oleh pemerintah, kita di bawah kendali dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), kita di bawah konsil," ujarnya. 

Jajang juga menepis kemunculan PDSI saat ada polemik 'pemecatan' dr Terawan Agus Putranto memicu dugaan apakah ada kaitan di antara keduanya.

 

 

Komentar