Selasa, 14 Mei 2024 | 20:06
NEWS

Apresiasi Mundurnya Tsamara Amany, Fahri Hamzah Sebut PSI Hanya untuk Kepentingan Jangka Pendek

Apresiasi Mundurnya Tsamara Amany, Fahri Hamzah Sebut PSI Hanya untuk Kepentingan Jangka Pendek
Fahri Hamzah (april)

ASKARA - Tsamara Amany Alatas meninggalkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Keputusan itu keluar dari PSI per 18 April 2022. Jabatan terakhir Tsamara adalah Ketua DPP PSI.

Keputusan Tsamara Amany Alatas mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. 

Kata Fahri, keputusan Tsamara Amany Alatas keluar dari PSI sudah tepat. Menurutnya, PSI menjadi parpol dengan banyak spekulasi yang bisa merusak karier politik Tsamara.

"Terlalu banyak spekulasi di PSI yang bisa merusak masa depannya. Jadi, keputusannya sangat tepat," kata Fahri Hamzah, kepada awak media, dikutip Rabu (20/4). 

Fahri menyebutkan, PSI bukan partai berbasis perjuangan jangka panjang, sehingga sulit menitipkan idealisme di parpol yang kini dipimpin Giring Ganesha itu. 

"Mereka (PSI) dibuat hanya untuk kepentingan jangka pendek. Sulit menitipkan idealisme pada PSI," ujar Fahri. 

Ke depan, Fahri menyarankan Tsamara bisa memperkuat basis akademik sebelum memutuskan kembali terjun ke kancah politik. 

"Setelah itu barulah keluar menjuru bicarai keadaan, sebagai aktivis dan politisi. Suami beliau (Tsamara, red) juga seorang akademisi di Amerika Serikat," kata dia.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas menyatakan mundur sebagai pengurus dan keluar dari parpol berkelir merah itu per 18 April 2022.

Tsamara mengatakan dirinya membutuhkan perjalanan baru di luar partai politik, sehingga keluar dari PSI. Dia juga mengaku ingin lebih fokus menyuarakan isu perempuan dan mengabdi untuk kepentingan kaum hawa di luar jalur partai politik. 

"Ini bukan berarti saya merendahkan peran atau efektivitas partai dan PSI dalam membawa perubahan," kata Tsamara.

Komentar