Jumat, 03 Mei 2024 | 05:56
NEWS

Gerak Cepat, Penganiaya Ketua SMSI Madina Dibekuk Polisi di Daerah Paluta

Gerak Cepat, Penganiaya Ketua SMSI Madina Dibekuk Polisi di Daerah Paluta
Penangkapan terduga penganiaya wartawan ditangkap polisi (Dok istimewa)

ASKARA - Tim Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumut dan Polres Madina membekuk pelaku penganiayaan terhadap wartawan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara.

"Benar, lebih dari dua orang pelaku penyerangan terhadap wartawan sudah ditangkap di daerah Paluta," ujar Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (7/3).

Namun, juru bicara Polda Sumut itu belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai proses penangkapan terhadap para pelaku penganiayaan terhadap wartawan tersebut. 

"Nanti akan dirilis Bapak Kapolda Sumut. Mohon bersabar ya rekan-rekan media," ucap Hadi.

Penangkapan itu pun dibenarkan oleh Kapolres Madina, AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidik Dikatakan, para pelaku saat ini langsung dibawa ke Mapolda Sumatera Utara.

"Sudah diamankan dan saat ini langsung kita bawa ke Mapolda. Ini sebagai atensi dari Kapolda Sumut untuk melanjutkan pemeriksaan selanjutnya," ujarnya melalui sambungan telepon.

Reza menyampaikan, penangkapan tersebut berkat dukungan para awak media di Madina kepada pihak Polres Madina. Dia juga mengucapkan terima kasih karena telah memberi kepercayaan penuh dan menjaga kekondusifan di Madina.

Sementara, Ketua PWI Madina, Muhammad Ridwan Lubis berterima kasih kepada pihak kepolisian atas kerja keras dalam penangkapan ini. Ridwan memberikan apresiasi yang baik atas kesuksesan ini.

"Terima kasih saya ucapkan dan informasi ini sangat membuat kami lega. Apa yang dilakukan oleh Kapolres serta jajarannya dalam pengungkapan kasus ini benar-benar kami apresiasi," ucap Ridwan.

Ridwan juga berharap ke depannya tidak ada lagi aksi-aksi premanisme yang terjadi kepada wartawan baik khususnya di Madina.

Sebelumnya, Ketua Mandatori Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Jeffry Barata Lubis, diduga dianiaya oleh sekelompok orang dari salah satu organisasi masyarakat (Ormas).

Penganiayaan itu disinyalir suruhan dari penambang emas ilegal yang tak terima dengan pemberitaan yang menyoroti status tersangka yang ditangani Polda Sumut.

Kejadian terjadi sekira Pukul 20.30 WIB, di Lopo Mandailing Coffe SPBU Aek Galoga, Madina. Akibat penganiayaan itu, Jeffry mengalami luka memar di bagian wajah sebelah kanan. Dan peristiwa ini pun telah ditangani Polres Madina.

Kekerasan yang menimpa Jeffry ini diduga terkait dengan pemberitaannya yang membuat salah satu Ketua OKP di kabupaten Madina tersebut gerah, karena merupakan tersangka pada kasus itu.

"Pagi tadi dengan menggunakan nomor telpon rekan saya, Ketua OKP tersebut meminta saya agar berbincang-bincang dengan orang suruhannya," jelasnya.

Lebih lanjut, Jeffry mengungkapkan Ketua OKP itu meminta waktunya untuk bertemu dengan orang suruhannya. Ia sendiri tidak mengerti maksud dan tujuan dari pertemuan itu.

Namun setiba di lokasi yang dimaksud, terangnya, seseorang yang merupakan anggota Ketua OKP itu langsung melakukan penyerangan dan melakukan pengeroyokan bersama rekannya hingga Ia mengalami luka memar di bagian wajah.

Jeffry, juga mengapresiasi atas penangkapan ini. Dia meminta pihak kepolisian agar terus mengejar otak dalam pengeroyokan yang menimpa dirinya. 

"Saya berharap agar pihak kepolisian terus mengejar siapa otak dalam aksi yang menimpa saya. Saya juga meminta agar para pelaku dihukum dan tidak pandang bulu," tuturnya.

Komentar