Jumat, 03 Mei 2024 | 20:36
NEWS

Kritik Sikap Munafik Prancis, Dewan Eropa Dukung Kampanye Nilai Baik Berhijab

Kritik Sikap Munafik Prancis, Dewan Eropa Dukung Kampanye Nilai Baik Berhijab

ASKARA – Forum Organisasi Pemuda dan Mahasiswa Muslim Eropa (FEMYSO) yang telah bekerja sama dengan Dewan Eropa dalam kampanye itu, mengkritik sikap "munafik" Prancis dan menyebut "standar gandanya dalam hal topik hak asasi manusia dengan mempromosikan kebebasan hanya untuk beberapa dan terutama bukan komunitas Muslim."

FEMYSO mengatakan bahwa, "sangat kecewa melihat pejabat pemerintah Prancis telah menghabiskan modal dan platform politik mereka untuk menyerang dan mendelegitimasi organisasi pemuda dan mahasiswa pan-Eropa yang dipimpin sepenuhnya oleh sukarelawan, alih-alih mencoba untuk meloloskan kebijakan yang efektif untuk mendukung komunitas lokal dalam pemulihan dari pandemi yang menghancurkan ini."

Dewan Eropa, sebuah badan hak asasi manusia pan-Eropa telah menentang kampanye diskriminatif anti-hijab dan mendukung kampanye nilai baik berhijab.

Menteri Muda Kewarganegaraan Prancis Marlene Schiappa menulis di Twitter untuk mencap jaringan mahasiswa Muslim sebagai "asosiasi Islam."

FEMYSO, jaringan 33 organisasi pemuda dan mahasiswa Muslim di 20 negara Eropa, sebelumnya mengkritik kebijakan Islamofobia negara Prancis yang menargetkan populasi Muslim di negara itu.

Menurut Komisaris Uni Eropa untuk Kesetaraan, pertemuan dengan FEMYSO bertujuan untuk membahas "situasi pemuda Muslim di Eropa dan tantangan yang dialami sebagai akibat dari stereotip, diskriminasi, dan kebencian langsung."

Pemerintah Prancis meradang, menyebut menyebut pertemuan UE dengan FEMYSO "sangat mengejutkan dan tidak masuk akal.".  Pemerintah Prancis sering menyebut para pengkritiknya sebagai ekstremis, Islamis, atau Islam-kiri jika mereka mempertanyakan kebijakan negara yang berusaha mengatur bagaimana Muslim Prancis mempraktikkan Islam.

Menteri Luar Negeri Prancis untuk Eropa Clement Beaune bersumpah bahwa pemerintah Prancis akan mendekati komisi tersebut untuk mendesak hubungan dengan gerakan mahasiswa akar rumput terputus.

Sekretaris Negara Prancis untuk Pemuda Sarah El Hairy menyebut kampanye jilbab positif sebagai "kebalikan dari nilai-nilai yang diperjuangkan Prancis.  Prancis menyatakan ketidaksetujuannya yang sangat kuat terhadap kampanye tersebut."

Dua menteri Prancis mengecam Komisi Eropa setelah Komisaris Kesetaraan Helena Dalli bertemu dengan asosiasi pemuda Muslim pan-Eropa, Forum Organisasi Pemuda dan Mahasiswa Muslim Eropa (FEMYSO). (defolder)

Komentar