Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:59
NEWS

120 Petugas Kebersihan DKI Jakarta Terpapar Covid-19 dari Limbah Masker

120 Petugas Kebersihan DKI Jakarta Terpapar Covid-19 dari Limbah Masker
Sampah Masker (Dok Pixabay)

ASKARA - Sebanyak 120 petugas kebersihan di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang disebut terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH), Asep Kuswanto menyebutkan, para petugas tersebut terpapar Covid-19 akibat sampah atau limbah masker masyarakat yang dibuang dan dicampur dengan limbah rumah tangga.

"Petugas gerobak banyak yang tidak memahami ada rumah yang terkena pasien Covid-19 atau nggak, kemudian semua sampah disatukan, dimasuk ke tong sampah dan kemudian ke Bantargebang," ujar Asep, Sabtu (18/12). 

Dijelaskan Asep, ratusan petugas terpapar virus Covid-19 terjadi saat gelombang kedua melanda Jakarta. 

Saat itu, jumlah limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), seperti masker membludak hingga mencapai 493 ton per hari. 

"Petugas kami terkena Covid-19 karena limbah masker," ucapnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut terus terjadu, tambah Asep, pihaknya kini sudah memiliki tempat penampungan limbah B3 sendiri.

Untuk limbah jenis sampah medis itu, petugas yang melakukan penanganan bakal menggunakan APD lengkap. Namun, ia mengaku masih banyak masyarakat yang kerap mencampurkan limbah masker dengan sampah rumah tangga.

Sementara itu, untuk sampah limbah B3 dari rumah sakit, tidak menemui kendala dalam pengelolaannya. Sebab, pihak rumah sakit sudah melakukan pemilahan sebelum akhirnya didistribusi ke tempat pembungan akhir. 

"Kantong sampahnya (dari rumah sakit) khusus. Dari sana bakal dilakukan pengangkutan oleh pihak ketiga kami," pungkas Asep.

Komentar