ASKARA - Momen artis Nirina Zubir dan pengacaranya tiba-tiba walk out saat sesi wawancara langsung di tvOne membahas soal kasus mafia tanah menjadi sorotan publik.

Nirina mengaku, melakukan aksi walk out tersebut lantaran kesal dengan pihak tvOne yang mengundangnya.

Menurut Nirina Zubir, pihaknya tidak diberi tahu kehadiran pengacara tersangka. Hal itu pun disesalkannya. Sebab, sejak awal tidak diberitahu dan hanya melakukan sesi wawancara bersama BPN Jakarta Barat.

Pengacara Nirina, Ruben Jeffrey Siregar mengatakan, pengacara tersangka berbicara tanpa bukti.

"Kami tahunya hari ini sama BPN Jakarta Barat, bukan sama lawyer yang saya nggak tahu dan nggak pernah lihat surat kuasanya. Ngomong asal-asalan nggak ada bukti," ujar Ruben Jeffrey.

Sebelum walk out, Nirina Zubir mengatakan, pihak tvOne yang mengundangnya telah memberi panggung kepada pengacara tersangka dan kecewa dengan hal itu.

Dia pun meminta agar pihak tvOne menuliskan permintaan maaf kepada dirinya dan Ruben yang merasa dijebak.

"TV One menjebak Nirina Live bersama seseorang yang adalah mengaku kuasa hukum dari tersangka, riri Kasmita, yang kita ketahui bukan dia. Kalaupun itu dia lawyer baru, oh come on, banyak lah pasti lawyer-lawyer yang pada saat ini yang bermunculan, tapi masa dikasih panggung sama TV One? I'm very disappointed. Saya dan lawyer saya meminta surat permohonan minta maaf dari TV One. Saya tunggu," kata Nirina dalam unggahan Instagram Story-nya, Kamis (18/11). 

tvOne yang mengundang Nirina pun lantas memberikan klarifikasi dan mengatakan, tidak bermaksud menjebak Nirina dan pengacara.

"Semata-mata, kehadiran pengacara tersangka tersebut untuk memenuhi kaidah pemberitaan yang seimbang dan menghormati asas praduga tak bersalah," demikian pernyataan tvOne yang disampaikan Penanggungjawab Program Apa Kabar Indonesia Malam, Eduardus Karel Dewanto di Instagram resmi tvOne. 

Pihak tvOne mengatakan, menghadirkan narasumber tersebut untuk memenuhi kaidah keberimbangan di menit terakhir menjelang on air. Nirina, kata pihak TvOne pada awalnya tidak masalah berdialog dengan pengacara tersangka.

"Saat jeda komersial pun tidak ada masalah. Persoalan muncul ketika di segmen berikutnya presenter memberi waktu ke kuasa hukum tersangka," lanjut tvOne. 

tvOne menegaskan, pihaknya sepakat dan berpihak pada pemberantasan mafia tanah.

"Dalam konteks isi dialog, tvOne sepakat dan berpihak pada pemberantasan Mafia Tanah. Oleh karena itulah, kami menghadirkan narasumber yang kompeten lainnya, seperti Staf Khusus Kementerian BPN, Dirkrimsus Polda Metro Jaya dan Pengamat Pidana. Dari narasumber tersebut, disimpulkan semuanya setuju Mafia Tanah harus diperangi. Demikian penjelasan kami semoga bisa membantu menjernihkan informasi atas ketidaknyamanan Mbak Nirina Zubir, selaku korban Mafia Tanah," pungkas pihak tvOne. 

Seperti yang diketahui, aset keluarga Nirina dirampas oleh ART kepercayaan keluarganya sendiri. 

Aset tersebut dirampas dari ibu Nirina Zubir yang meminta tolong kepada sang ART untuk mengurus sertifikat yang hilang. Ada sekitar 6 sertifikat tanah yang hilang pada saat itu. Sang ART dibantu beberapa orang untuk memuluskan niat jahatnya tersebut.