Jumat, 17 Mei 2024 | 21:54
NEWS

8 Fokus Kerja Jenderal Andika Perkasa Jika Terpilih Menjadi Panglima TNI

8 Fokus Kerja Jenderal Andika Perkasa Jika Terpilih Menjadi Panglima TNI
Jenderal Andika Perkasa (Istimewa)

ASKARA - Jenderal Andika Perkasa memaparkan delapan fokus kerja yang akan dilakukannya jika terpilih menjadi Panglima TNI saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di hadapan Komisi I DPR RI, Sabtu (6/11). 

Fokus kerja yang pertama dan yang terpenting, kata Andika, adalah melaksanakan tugas TNI dengan lebih mengembalikan kepada peraturan perundangan yang ada. 

Diakui Andika, tugas-tugas yang dilaksanakan oleh TNI selama ini sudah diatur dalam Undang-undang, tapi dalam hal implementasi menurutnya masih banyak kelemahan. 

Untuk itu, menjadi prioritasnya mengembalikan tugas-tugas tersebut dengan berpegang kepada peraturan perundangan.

“Jangan kelebihan dan harapan saya juga tidak mengambil sektor kementerian atau lembaga lain,” ujarnya.

Kedua, lanjut dia, mengenai operasi pengamanan perbatasan. Menurut Andika hal ini haruslah menjadi fokus yang perlu ditingkatkan.

“Ini kan sudah diatur dan sudah keluar peraturan Kemenhannya pun bahwa memang operasi pengamanan perbatasan ini juga sesuatu yang harus menjadi fokus dalam hal peningkatan,” tegas Andika.

Ketiga, sambung Andika, adalah peningkatan kesiagaan satuan TNI. Andika ingin para prajurtinya lebih siap menghadapi tugas-tugas seperti operasi militer hingga di medan perang.

“Berikutnya (implementasi keempat) cyber adalah fokus kami berikutnya, karena memang saat ini sudah hadir dimana-mana kita tidak bisa menghindar dan menurut saya harus menjadi fokus yang lebih penting dibandingkan dengan keperluan lain yang sebetulnya penting,” paparnya.

Dikatakan Andika, fokus kerja yang kelima adalah penugasan intelijen terutama di daerah-daerah yang saat ini ada gangguan keamanan, baik itu konflik horizontal maupun vertikal.

Andika berpandangan, hal itu perlu mendapatkan prioritas atau fokus pada era ke depan.

Fokus kerja keenam yakni, interoperabilitas di antara Angkatan Darat, Laut dan Udara. Menurut Andika, hal ini harus terus menerus dan semakin sering disatukan.

“Atau kita lakukan sehingga semakin tahu kelemahan dan kekurangan kita, dan bagaimana di dalam kondisi yang masih belum terpenuhi ini kita masih melakukan operasi bersama, dengan tiga angkatan karena itu satu kebutuhn yang tak terhindarkan saat ini,” tuturnya.

Ketujuh, adalah penataan organisasi. Andika memandang sekarang ini masih banyak ruang untuk perbaikan, apalagi masih adanya kekurangan agar mewujudkan team work atau kerja sama tim ini jadi lebih bagus.

“Dan yang terakhir diplomasi militer yang sesuai kebijakan politik luar negeri kita pun semakin penting, saya melihat ini juga satu hal yang memang harus jadi perhatian saya apabila suatu saat dipercayakan jadi panglima TNI,” tandas Andika.

Komentar