Sabtu, 27 April 2024 | 02:50
OPINI

Entah Allah Maupun Manusia Pernah Memiliki Rasa Benci?

Entah Allah Maupun Manusia Pernah Memiliki Rasa Benci?
Ilustrasi

Oleh: Mang Ucup *)

Setiap orang pernah membenci seseorang maupun kebalikannya dibenci oleh seseorang. Perasaan benci itu bukan hanya sekedar manusiawi saja, bahkan Allah pun memilki sifat benci! 

Jawablah sendiri bagaimana perasaan Anda apabila pasangan hidup Anda direbut oleh pihak ketiga? Rasa cinta dan benci itu tipis batasnya. Apakah hal ini benar?

Sebuah penelitian mengemukakan bukti bahwa batas antara perasaan benci dan cinta itu sebenarnya memang sangat tipis. Masalahnya rasa cinta dan benci di dalam otak itu memiliki struktur yang identik.

Satu hal yang membuat benci dan cinta mirip adalah keduanya seringkali membuat seseorang melakukan tindakan tidak rasional dan mendorong melakukan tindakan heroik ataupun jahat dalam situasi tertentu.

Itulah mengapa sebaiknya Anda tidak boleh terlalu benci atau terlalu cinta kepada seseorang, karena bisa jadi perasaan itu berubah dan berbalik tanpa kamu sadari.

Contoh pada awalnya kita mencintai pasangan hidup kita edan eling, namun setelah dihianati kita jadi benci secara eling maupun edan tulen.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kebencian itu bisa berumur pendek ataupun bertahan lama, bahkan seumur hidup

Kebencian bukan hanya untuk sifat perorangan saja misalnya: Saya benci makan jengkol, atau saya benci terhadap umat ataupun etnis tertentu.

Benci yang bertepuk sebelah tangan sama sakitnya dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Kita ingin mereka menyadari bahwa ia itu dibenci oleh saya karena kelakuannya yang menyakitkan saya

Kebencian banyak disebar luaskan melalui tokoh politik maupun agama yang seyogiyanya harus menyebarkan kasih; namun kenyataannya mereka menebarkan kebencian antar sesama umatnya

Namun jika tidak disadari kebencian akan menjadi bom waktu yang akan menjadi ledakan besar kalau tiba waktunya. Misalnya pembunuhan masal.seperti yang dilakukan oleh Hitler yang telah berhasil membunuh jutaan orang Yahudi

Pada umumnya kebencian akan berlangsung dalam jangka waktu lama apabila pasangan hidupnya ataupun piring nasinya di ambil orang. Bahkan menebar luaskan kebencian pun bisa dijadikan profesi misalnya oleh para Haters

Tidak ada seorangpun yang dapat menghilangkan kebencian yang ada dalam diri orang lain. Hanya diri sendirilah yang dapat menghilangkan kebencian yang ada di dalam dirinya. Namun kebencian hanya akan padam oleh cinta kasih.

Kadang kala kebencian dideskripsikan sebagai lawan daripada cinta atau persahabatan. Tetapi banyak orang yang menganggap bahwa lawan daripada Cinta adalah ketidakpedulian atau dicuekin.

*) Menetap di Amsterdam, Belanda

Komentar