Jumat, 26 April 2024 | 18:21
MILITER

Pertama di Merauke, Serka Ardian Manulang Kembangkan Rice Milling Unit untuk Membantu Petani

Pertama di Merauke, Serka Ardian Manulang Kembangkan Rice Milling Unit untuk Membantu Petani
Rice Milling Unit (Dok Istimewa)

ASKARA - Serka Ardian Manulang, personel Korem 174/ATW Merauke yang pertama kali berhasil mengembangkan RMU/Rice Milling Unit untuk membantu petani di Merauke, setelah usaha yang sama sebelumnya tidak membuahkan hasil.

Hal itu membuat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tertarik untuk melihatnya sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya di wilayah Kabupaten Merauke, Jumat (3/9). 

Usaha Serka Manulang berawal pada tahun 2017, ketika banyak petani mengelih saat panen yang hasilnya tidak dapat terserap oleh Bulog akibat kurangnya mutu produksi serta sulitnya menjual hasil panen. Serka Manulang yang mencintai pertanian, tergerak untuk mencari cara dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat yang berada di sekitar.

Setelah mempelajari permasalahan masyarakat, di tahun 2018 Serka Ardian Manulang melakukan eksperimen dengan membuat Bed Dryer System Indirect/uap panas tidak langsung untuk mengeringkan gabah agar lebih cepat kering untuk digiling.

Dalam penerapan inovasi tersebut, Ardian Manulang sempat lima kali mengalami kegagalan. Pada usahanya yang keenam, akhirnya berhasil mendapatkan kualitas gabah kering yang bagus. Akhirnya, inovasi Manulang tersebut sangat membantu masyarakat Merauke yang sebagian besar bekerja sebagai petani.

Berangkat dari keberhasilannya tersebut, Serka Manulang akhirnya membina kelompok-kelompok tani di perkampungan sekitar untuk mengembangkan Bed Dryer tersebut untuk dibangun di tiap distrik hingga kampung bahkan di tiap RW.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko mengaku ingin melihat langsung Rice Milling Unit tersebut. 

"Nah, kita bisa lihat di sini TNI juga ikut memberikan supportnya. Saya dan Bapak Bupati tentu menopang ini dan tentu kita berharap ini marketnya bisa meningkat,” ungkapnya di SP3 Tanah Miring Kabupaten Merauke.

Syahrul Yasin Limpo berharap agar kualitas yang dihasilkan dapat terus ditingkatkan. 

“Di sini masih jual beras 8 ribu per kilogram, karena ini masih beras medium dan saya mau kita sampai premium, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional bahkan menembus pasar ekspor,” harapnya. 

Komentar