Rabu, 01 Mei 2024 | 08:31
NEWS

Fadli Zon: Harus Ada Klarifikasi dan Investigasi Soal Laptop Rp10 Juta

Fadli Zon: Harus Ada Klarifikasi dan Investigasi Soal Laptop Rp10 Juta
Fadli Zon (dpr.go.id)

ASKARA - Pengadaan perangkat komputer jinjing atau laptop oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun anggaran 2021 kembali menuai kritik dari Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, jika pemerintah bisa berhemat maka ada triliunan rupiah yang terselamatkan.

Hal itu disampaikan Fadli Zon merespons tulisan opini dari mantan Komisi III DPR RI, Djoko Edhi Abdurahman terkait adanya dugaan mark up harga laptop yang seharusnya bisa Rp3 juta dari rencana Rp10 juta.

"Kalau benar tulisan ini, harus ada klarifikasi dan investigasi soal laptop Rp10 jt. Ini bisa jadi skandal besar. Coba hemat dengan standar harga laptop sejenis di pasaran Rp3-5 jt, ada trilyun rupiah terselamatkan dan tersedia," tulis Fadli Zon di akun Twitter-nya, Sabtu (7/8). 

Djoko Edhi Abdurahman dalam opininya menyebut bahwa pengadaan laptop seharga Rp10 juta dengan spesifikasi processor Intel Core to Duo terlalu mahal.

Menurut dia, harga pasaran laptop dengan spesifikasi tersebut hanya Rp3 juta.

"Sesungguhnya, spek laptop itu Rp 3 Juta. Tapi dimark up Rp10 juta," tulis Djoko Edhi Abdurahman dilansir dari Oposisicerdas.com.

Ini spesifikasi laptop Kemendikbudristek tersebut: 

- Tipe prosesor core: 2, 
- frekuensi: > 1,1 GHz, 
- Cache: 1 M Memori standar terpasang: 4 GB 
- DDR4 Hard drive: 32 GB 
- USB port: dilengkapi dengan USB 3.0 Networking: WLAN adapter (IEEE 802.11ac/b/g/n) 
- Tipe grafis: High Definition (HD) integrated Audio: integrated Monitor :11 inch 
- LED Daya/power: maksimum 50 watt Operating system: chrome OS - Device management: ready to activated chrome education upgrade (harus diaktivasi setelah penyedia ditetapkan menjadi pemenang). 
- Masa Garansi: 1 tahun

Perusahaan yang akan memasok laptop untuk pelajar tersebut adalah PT Zyrexindo Mandiri Buana, PT Tera Data Indonusa, dan PT Supertone, PT Evercoss Technology Indonesia, PT Bangga Teknologi Indonesia, dan PT Acer Manufacturing Indonesia.

Selain laptop, pemerintah juga akan mengadakan alat-alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan total anggaran mencapai Rp17,42 triliun hingga 2024, di antaranya berupa access point, konektor, layar proyektor, dan speaker aktif, serta internet router.

Komentar